Meroketnya popularitas Facebook seolah-olah mengulang cerita saat Google sebagai raja mesin pencari berada di posisi yang sama. Seiring dengan semakin ramainya pengguna, tingkat kompetisi semakin tinggi sehingga menyedot traffic secara organik menjadi semakin sulit. Mengulang sukses Google dengan AdWords-nya, dalam situasi seperti itu Facebook mulai menggenjot fasilitas periklanan berbayar bertajuk Facebook Ads.

Banyak perusahaan kemudian memutuskan untuk menggunakan fasilitas ini alih-alih berkutat dengan strategi organik. Dengan mengeluarkan sejumlah uang, mereka bisa nangkring di depan calon pelanggannya tanpa harus dipusingkan dengan capaian organik.

Efektivitas Facebook Ads bukanlah sesuatu yang perlu dipertanyakan apalagi diperdebatkan. Semakin banyaknya pemakai sudah cukup untuk memberi indikasi bahwa hasilnya cukup positif. Hanya saja ceritanya bisa lain untuk mereka yang tidak memiliki cukup anggaran untuk membayarrnya. Jika anda salah satunya, beberapa cara gratis social media marketing berikut mungkin bisa anda coba.

Inilah beberapa cara gratis social media marketing di Facebook:

Konten Berkualitas

Tanpa menggelontorkan dana untuk beriklan, anda akan sangat tergantung dengan efek viral. Pesan yang anda sampaikan hanya akan dapat menjangkau banyak orang jika diamplifikasi oleh para pengguna Facebook. Satu-satunya alasan mereka mau men-share adalah kualitas kontennya. Parameternya bisa apa saja, informatif, bermanfaat, menarik, lucu, tapi yang jelas mereka juga tidak akan mau tampak bodoh di depan teman-temannya dengan men-share sesuatu yang konyol, kecuali jika kekonyolan tersebut memang merupakan daya tarinya.

Jangan berharap akan mendapatkan kesuksesan secara organik dengan kualitas posting yang alakadarnya. Karena pada prinsipnya orang men-share postingan – kecuali postingan teman-teman yang secara pribadi dikenalnya – karena mereka ingin terlihat lebih pintar, lebih tahu, lebih melek informasi, lebih bijak, dan lebih-lebih yang positif lainnya.

Buatlah Posting Blog yang Bermanfaat dan Lengkap

Buatlah posting blog yang lengkap, mengulas topik yang dibahas dari berbagai aspek dengan detail. Anda mungkin bertanya “Memangnya harus panjang?” Kalau anda membandingkan antara panjang dan bertele-tele dengan pendek tapi padat, jangan lupakan satu pilihan lain yang lebih bermutu, panjang tapi padat. Tidak mungkin anda mengupas satu topik tertentu dari segala sisi yang relevan dengan lengkap dalam satu posting pendek. Itu esensinya posting blog panjang.

Dukung tulisan anda dengan referensi dan elemen-elemen multimedia yang dapat membantu pembaca untuk memahaminya dengan mudah:

  • Tambahkan link ke referensi, baik itu buku, studi, hasil riset, dll.
  • Tambahkan elemen visual seperti foto, grafik, diagram, dll.
  • Tambahkan video agar penjelasan tertulis bisa lebih mudah dicerna.

Semakin dalam anda mengupas topik yang anda bahas, semakin besar manfaatnya untuk memperkaya pengetahuan pembaca. Ingatlah bahwa mungkin bukan hanya anda yang membuat posting blog yang membahas topik tersebut, jadi pastikan posting yang anda buat lebih berkualitas, lebih lengkap, akurat, dan mudah difahami.

Jangan lupa, di dunia ini tidak ada yang benar-benar gratis. Jika anda ingin cara gratis marketing di Facebook, sebenarnya anda tetap harus membayarnya dalam bentuk lain, tenaga, waktu, dan pikiran.

Sajikan Gambar yang Menarik

Pernahkan anda memperhatikan dan membandingkan sampai akhirnya menyimpulkan bahwa posting gambar biasanya mendapat lebih banyak “Like” dibandingkan posting biasa yang hanya berisi tulisan? Memang demikianlah adanya. Bukan hanya sekedar menurut pengamatan atau perasaan anda, banyak statistik dan studi yang dilakukan secara ilmiah memberikan kesimpulan yang sama.

Penyebabnya sederhana. Apalagi di ranah social media yang sangat cepat berubah, elemen visual lebih mudah menarik perhatian. Karena itu memposting gambar yang menarik merupakan salah satu cara efektif menarik perhatian. Elemen gambar bisa hadir dalam berbagai bentuk, tidak hanya foto tapi juga karikatur, grafik, diagram, atau elemen-elemen grafik yang meroket popularitasnya akhir-akhir ini seperti infografik dan meme.

Waktunya Mulai Bermain Video

Dengan semakin tingginya kualitas koneksi internet baik yang diakses melalui komputer maupun melalui perangkat bergerak seperti ponsel, popularitas video turut meroket. Di ranah social media sendiri, Facebook secara konsisten merilis angka-angka statistik yang menunjukan trend yang sama.

Tahukah anda bahwa sejak pertengahan tahun 2014, rata-rate lebih dari 1 milyar video diputar orang di Facebook. Lebih dari 50% pengguna Facebook memutar setidaknya 1 video setiap kali mereka mengakses Facebook. Dengan kecenderungan tersebut, tidak salah kalau banyak praktisi meyakini bahwa konten video merupakan salah satu cara gratis social media marketing di Facebook.

Kenali Audience Anda

Kalau anda berfikir bahwa posting-posting yang sesuai dengan yang disarankan terlebih dahulu merupakan bagian terpenting dari halaman Facebook anda, anda salah besar dan kegagalan sudah pasti di depan mata. Meskipun semuanya penting, yang paling penting disini bukan postingan Facebook anda, bukan posting blog yang anda tulis, bukan kedisiplinan anda dengan jadwal posting, melainkan audience anda.

Dengan mengenal audence anda maka anda bisa merancang posting ya sesuai sehingga popularitas anda secara konsisten terus meningkat tanpa harus mengeluarkan uang.

Bagaimana anda mengenali audience anda?

Wawancarai Pelanggan Ideal

Carilah beberapa orang yang anda anggap mewakili pelanggan ideal anda. Jangan terpaku pada pelanngan yang sudah lama berlangganan, kombinasikan juga dengan pelanggan baru, bahkan calon pelanggan yang menurut anda memiliki profil yang ideal sebagai pelanggan.

Kolumnis Aaron Agius dalam artikel yang dimuat oleh Search Engine Journal menyarankan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana anda mengukur kesuksesan dalam pekerjaan anda?
  • Pengetahuan dan peralatan apa yang anda pakai untuk menyelesaikan tugas-tugas anda sehari-hari?
  • Apa yang mewakili kesuksesan dalam fungsi yang anda emban?
  • Dari mana anda menggali informasi yang diperlukan sehubungan dengan pekerjaan anda?
  • Blog, majalah, buku apa yang anda baca?
  • Apakah anda bergabung dengan kelompok, asosiasi, atau komunitas tertentu?
  • Bagaimana anda berhubungan dengan orang-orang lain berng beraktivitas di bidang yang sama?
  • Apakah hal yang anda anggap sebagai tantangan terbesar anda?

Kalau anda mulai berfikir “Apa hubungan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan misi anda meraih sukses di ranah social media?” Jawabannya adalah dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut anda akan lebih mengenal audience anda, kebutuhan dan beban yang mereka hadapi sehari-hari. Tantangan yang mereka hadapi sehari-hari. Sampai pandangan mereka tentang hal yang biasanya paling penting dalam kehidupan kebanyakan orang, pekerjaan. Dengan demikian anda dapat membuat konten yang lebih baik, membangun hubungan yang lebih kuat dengan audience anda.

Buat Gambaran Persona Secara Detail

Dari pemahaman itu anda dapat mengelompokan audence anda ke dalam profil pribadi yang spesifik, sedetail mungkin. Dalam istilah marketing, profil tersebut dikenal dengan istilah “persona”. Setelah itu pastikan bahwa konten social media anda secara spesifik dirancang untuk masing-masing persona tersebut. Dengan demikian konten yang anda buat tidak pernah mubazir karena ngawur. Konten yang anda buat selalu pas untuk satu kelompok audience tertentu. Kelompok audience lain akan disasar dengan konten lain yang secara spesifik dirancang untuk mereka.

Dengan menulis konten yang secara presisi sesuai dengan kebutuhan, harapan, keinginan, tantangan, beban, yang mereka hadapi, audience akan lebih merasa tersentuh dengan konten anda sehingga kecenderungannya untuk menyebarkan, men-“share” akan lebih tinggi.

Beberapa parameter yang bisa anda pakai untuk mengidentifikasi persona audience anda adalah:

  • Informasi demografis, dimana mereka tingga, lingkungannya seperti apa, dll.
  • Profil pekerjaannya, jabatan, tugas, tanggung jawab, dll.
  • Bagaimana anda dapat memberikan solusi atas apa yang mereka butuhkan?
  • Hambatan utama mereka dalam menerima apa yang anda tawarkan.
  • Cara yang tepat untuk mendekati mereka.

Jangan Membuat Kesalahan

Seperti banyak hal lain dalam hidup kita, seringkali kesalahan kecil dapat memporak-porandakan sesuatu yang sudah kita bangun bersusah payah. Apalagi, di ranah social media, sering kali kesalahan tidak dapat diperbaiki lagi. Misalnya saja kalau anda melakukan kesalahan yang mencederai kepercayaan audience, maka selamanya mereka tidak akan pernah kembali lagi.

Berikut beberapa kesalahan social media marketing yang sering tanpa sadar dilakukan:

Menganggap Masing-Masing Platform Social Media Sama

Sering kali kita berfikir semua platform social media sama saja, hanya diisi orang-orang yang berbeda, karenanya kita kemudian membuat posting yang persis sama untuk semua platform. Mudah, cepat, praktis. Lalu apa salahnya?

Kebanyakan orang bergabung dalam beberapa platform sekaligus. Bukankah anda secara pribadi juga punya akun Facebook, Twitter, dan mungkin beberapa platform social media lainnya? Bayangkan jika anda memiliki akun dan aktif di beberapa aku social media, lalu pada saat yang bersamaan melihat satu akun memposting sesuatu yang sama persis di semua platform tersebut? Suka? Atau anda malah melihatnya sebagai sesuatu yang membosankan bahkan berfikir si pembuat posting itu malas?

Padahal mengikuti anda di beberapa platform social media yang berbeda merupakan indikasi bahwa loyalitas mereka pada anda.

Itu kalau kita melihat dari sisi “banyak orang punya akun dan aktif di beberapa platform”. Kalau dilhat dari sisi lain “masing-masing orang hanya sepenuhnya aktif di satu platform tertentu”, kita juga harus ingat bahwa masing-masing platform punya karakteristik tersendiri. Orang-orang tertentu menyukai platform tertentu pastinya karena selera pribadinya, bisa juga disimpulkan mereka yang berkumpul di satu platform tertentu sedikit banyak memiliki kesamaan selera.

Jadi pastikan anda membuat posting yang secara khusus dibuat untuk masing-masing platform. Bukan hanya “asal beda-beda”, tapi dengan mengikuti “tradisi” di masing-masing platform tersebut.

Tidak Mengadirkan “Brand Personality” Anda Dalam Setiap Posting

Memberikan apa yang diinginkan audience tidak serta merta berarti menomorduakan tujuan utama anda hadir di platform social media. Selalu hadirkan “brand personality” anda dalam setiap posting, sehingga pada akhirnya semua audience akan bisa dengan mudah “mengenali” posting anda dari karakternya.

Tidak semudah hanya menyebut merek setiap kali posting atau menempel logo di setiap foto atau gambar yang anda posting, tapi lebih pada karakter dan gaya. Cobalah perhatikan tokoh-tokoh terkemuka yang anda idolakan, pasti anda bisa dengan mudah mengenali mereka meskipun tidak melihat wajahnya. Contoh saja, kalau anda mendengar pidato seseorang, bukankah anda bisa dengan mudah mengenali kalau yang berbicara adalah BJ Habiebie?

Posting Sekali-Sekali Saja

Kalau anda tidak dapat menjaga ritme dengan posting dalam frekuensi cukup dan jadwal yang berkala, lebih baik jangan dulu terjun di ranah social media marketing. Apalagi kalau anda berharap strategi social media marketing gratis yang sangat tergantung dengan traffic organik.