Istilah newsjacking dilontarkan oleh seorang pakar strategi marketing bernama David Meerman Scott yang mengartikannya sebagai sebuah proses dimana kita menyisipkan gagasan atau sudut pandang kita sendiri ke dalam berita yang sedang hangat dengan tujuan untuk mendapatkan efek positif untuk kita atau bisnis kita sendiri. Kalau mau memahami apa itu newsjacking dengan lebih mendalam, anda bisa membaca e-book yang ditulisnya berjudul Newsjacking: How to Inject Your Idea into a Breaking News Story and Generate Tons of Media Coverage. Anda dapat mengunduhnya di Amazon.

Pengertian newsjacking secara konseptual memang sangat masuk akal, karena seperti kita semua tahu, salah satu cara untuk mendapatkan traksi di ranah maya adalah dengan memanfaatkan topik yang sedang hangat dibicarakan, meminjam istilah Twitter, kita biasa menyebutnya memanfaatkan trending topic. Langkah pertama untuk dapat melakukannya dengan efektif adalah mencari trending topic yang relavan dengan bidang yang kita geluti, sehingga nantinya berita yang kita kurasi benar-benar menarik perhatian.

Ada sejumlah tool dan teknik yang bisa digunakan untuk keperluan ini. Meskipun demikian supaya tidak terlalu banyak trial-and-error, ada baiknya kita mempelajari contoh-contoh kasus yang sukses sehingga kita bisa memilih tool yang cocok dengan kebutuhan kita.

Seorang ahli komunikasi bisnis yang juga seorang profesor di Rancho Santiago Community College District menunjuk BuzzSumo.com sebagai tool yang dipakainya untuk memantau bukan hanya topik-topik yang sedang trend tetapi juga influencer yang penting di bidangnya. Jeremy Bamidele, sang profesor, mengatakan bahwa dengan BuzzSumo.com dia dapat memantau konten baru di sejumlah website berdasarkan topik tertentu bahkan berdasarkan penulis tertentu. “Kita dapat mengidentifikasi konten yang paling banyak di-share dalam rentang waktu tertentu melalui sejumlah platform seperti Facebook dan LinkedIn, dalam aneka bentuk, teks, video, infoggraphic, dll.”, paparnya.

Pendapat Profesor Bamidele didukung oleh Brett Bestello, spesialis SEO pada Inseev Interactive, yang juga menggunakan BuzzSumo.com untuk keperluan yang sama. “Tool ini dapat melihat konten yang sedang trending pada topik tertentu dengan cepat dan mudah, sehingga sangat membantu dalam proses pembuatan konten”, ucapnya.
Sementara itu Cosett Jarrett, manager komunikasi pada HighSpeedInternet.com merekomendasikan dua tool yang biasa dipakainya. Pertama adalah Quora yang selain dapat memantau konten yang sedang trending juga dapat mengidentifikasi topik tertentu yang sedang sangat diminati oleh pasar yang sedang kita bidik. Selain itu dia juga menggunakan FlipBoard, sebuah sistem agregator berita online yang dapat membantu untuk mengumpulkan berita online dari berbagai sumber berdasarkan keyword. Dengan menggunakan filter yang merupakan salah satu fasilitas yang tersedia, FlipBoard dapat mebantu untuk memantau berita-berita yang spesifik dengan bidang tertentu.
Jangan melewatkan Twitter untuk memantau trending topic. Meskipun nampaknya sangat sederhana, kemampuan Twitter untuk memantau secara detail berita yang sedang trending dengan berbagai parameter, termasuk pencarian lokal, dengan tingkat kekinian yang luar biasa. Selain Twitter, tool gratis untuk memantau trending topic lain yang tidak kalah canggih adalah Google Trends dan Google Alerts. Sebagai search engine dengan penguasaan pasar paling besar, kedua tool lansiran Google tersebut tidak boleh terlewatkan.
Seorang analis bisnis pada LawnStarter. Inc. bernama Jack Lane mengigatkan kita bahwa content marketing merupakan sesuatu yang sangat sensitif dengan waktu. “Kita harus membuat dan mempublikasikan konten saat topiknya sedang hangat-hangatnya, karena itu sangat penting untuk mengidentifikasi topik tersebut sebelum terlambat”, katanya. Selain BuzzSumo.com dan Twitter, Lane juga menggunakan fasilitas Content Ideas yang disediakan oleh seoClarity. Dia lebih lanjut mengingatkan bahwa kombinasi tool yang tepat merupakan salah satu kunci sukses. “Kombinasi tool yang tepat sangat membantu dalam menghasilkan konten yang sanggup menarik perhatian sasaran kita”, lanjutnya.
Steve Susina yang menjabat direktur pemasaran pada Lyons Consulting Group menggunakan pendekatan yang berbeda dalam proses kurasi konten yang dilakukannya. “Dari pengalaman saya menemukan bahwa pendekatan yang paling efektif adalah kombinasi antara RSS feeds, Feedly, Buffer, dan sejumlah akun soial media”, katanya Susina mengungkap rahasia dapurnya.
Semua praktisi di atas menekankan pentingnya memilih tool yang tepat untuk mengidentifikasi trending topik yang relevan dengan tepat waktu sebagai langkah awal dari proses newsjacking untuk content marketing yang berhasil. Kalau anda termasuk salah satu yang mempercayai bahwa content development merupakan salah satu faktor penting dalam digital marketing dan karenanya menyadari pentingnya newsjacking, tentu anda harus segera bereksperimen untuk memilih tool yang paling tepat untuk anda. Sebaliknya, kalau anda tidak mempercayai pentingnya content development dalam digital marketing, kesuksesan adalah hal yang harus segera anda lupakan.