Anda pemain digital marketing? Mulailah memberikan perhatian lebih pada mobile SEO khususnya Mobile SEO Indonesia. Anda masih melihat orang menggunakan handphone model jadul yang kalau mau mengetik SMS kita harus menekan tombol beberapa kali karena masing-masing tombol mewakili beberapa huruf? Bahkan sampai pelosok desapun sudah jarang ya. Sekarang bahkan mereka yang mungkin kita anggap terbelakang dalam hal penggunaan teknologi digital – sebut saja sopir angkot, tukang sayur, pembantu rumah tangga, dll. – pun sering kita lihat memegang smartphone di tangannya. Pastinya penggunaanyapun sudah bukan sekedar bertelepon atau berkirim SMS, mereka aktif bergaul melalui kanal-kanal social media bahkan fasih mencari informasi melalui search engine, untuk yang terakhir ini pastinya Google digdaya menjadi penguasa pasar. Harus kita akui, mesin pencari lain, sebut saja Bing, jauh tertinggal. Rata-rata pengguna internet tahu Google bahkan sering memakainya, tapi banyak diantaranya tidak mengetahui keberadaan Bing, apalagi menggunakannya.

Kalau kita berkaca ke belakang mengingat generasi-generasi awal komputer desktop atau laptop, mulai dari PC-XT, PC-AT, bergenerasi-generasi Pentium dari mulai 1 sampai entah Pentium berapa, tentunya kita sangat sadar bahwa kemampuan perangkat digital bergerak yang dikenal sebagai mobile device atau di pasaran mungkin lebih sering disebut smartphone ini memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat. Sebuah PC-XT yang beredar di pasaran sampai menjelang akhir 80-an memiliki RAM 128KB, sekarang smartphone papan atas sudah ada yang memiliki RAM 6GB (1GB = 1024MB, 1MB = 1024KB). Untuk media penyimpanan, pada saat itu PC-XT hanya memiliki disket dengan kapasitas 160KB yang belakangan disusul dengan disket berkapasitas lebih besar, 1.44MB. Smartphone sekarang sudah ada yang memiliki internal memory sebesar 256GB. Kalau kurang, masih bisa ditambah dengan MicroSD yang di pasaran sekarang sudah ada yang berkapasitas 512GB (1GB = 1024MB, 1MB = 1024KB). Bahkan smartphone murah yang harganya kurang dari sejutaan-pun biasanya setidaknya memiliki RAM sebesar 1GB, memori internal 8GB, dan masih bisa ditambah dengan MicroSD card. Itu baru bicara memory dan media penyimpanan, belum prosesor, teknologi layar, dan lain-lainnya.

Tidak heran kalau untuk banyak kebutuhan smartphone sanggup menggantikan komputer, entah itu komputer desktop alias PC ataupun laptop atau notebook. Interaksi social media, membaca berita, mencari informasi, dan berbelanja online merupakan sejumlah aktivitas yang sekarang lebih sering dilakukan orang melalui smartphone daripada komputer. Sebagian orang memang tidak memiliki komputer dan mengakses internet hanya melalui smartphone. Tapi banyak pengguna komputer yang juga melakukan aktivitas-aktivitas tersebut tadi melalui smartphone karena alasan kepraktisan. Misalnya hanya memakai komputer untuk bekerja di kantor, sementara aktivitas-aktivitas yang disebutkan tadi mereka lakukan melalui smartphone untuk mengisi waktu luang, saat dalam perjalanan pulang kantor misalnya.

Jadi tidak heran kalau saat ini pencarian yang dilakukan pada mesin pencari khususnya Google lebih banyak dilakukan melalui smartphone dibandingkan dengan komputer.

Google sendiri pernah melansir data bahwa lebih dari separuh pencarian pada mesin pencari Google dilakukan dengan menggunakan smartphine, dengan embel-embel bahwa ada kecenderungan kuat angka tersebut semakin tinggi. Baru-baru ini sebuah lembaga riset Hitwise menunjukkan bakwa di Amerika Serikat angka tersebut bukan lagi separuh tetapi sudah mencapai 58%. Kalau kita bicara separuh artinya 50%, kalau lebih dari separuh artinya 50.5%-pun sudah lebih dari separuh. Itu secara keseluruhan. Kalau kemudian dilihat lebih detail berdasarkan topik, ternyata ada topik-topik tertentu yang prosentasenya bahkan jauh lebih tinggi lagi. Kalau kita lihat pada diagram di bawah ini, untuk topik “Food & Beverage” prosentasenya mencapai 72%. Bukan hanya lebih dari separuh tapi sudah hampir tiga-perempat.

statistik-mobile-seo-google

Bagaimana dengan Indonesia? Sementara ini memang tidak ada statistik yang akurat seperti halnya hasil riset di atas yang memotret Amerika Serikat. Tetapi mengingat kalau kita bicara teknologi digital trend-nya selalu berawal dari negara adidaya itu baru kemudian menyebar ke seluruh dunia, sepertinya situasi di tanah air juga tidak akan terlalu jauh berbeda. Bisa jadi bahkan lebih tinggi di Indonesia karena kepemilikan komputer di Amerika Serikat jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Hampir semua orang di Amerika Serikat memiliki keduanya, komputer dan smartphone. Sementara di Indonesia lebih banyak pengakses internet yang hanya memiliki smartphone saja. Kalau demikian halnya, berarti kemungkinan besar di Indonesia prosentasenya bahkan lebih dari 58% seperti hasil riset Hitwise tadi.

Mobile SEO Indonesia Menjadi Primadona

Kita tahu bahwa karena menyadari perbedaan spesifikasi yang cukup signifikan antara komputer dan mobil device khususnya smartphone, Google membedakan hasil pencarian pada komputer dan smartphone, dimana dalam hal ini website-website yang “mobile friendly” mendapatkan prioritas lebih tinggi untuk pencarian yang dilakukan melalui smartphone. Artinya kalau kita bicara SEO, sekarang kita juga harus memberikan perhatian yang lebih besar pada mobile SEO alias SEO untuk pencarian yang dilakukan dengan menggunakan mobile device khususnya smarphone. Lalu kalau menilik prosentase penggunaan mobile device yang lebih banyak dipergunakan untuk mengakses internet di Indonesia, artinya mobile SEO Indonesia menjadi sangat penting, bahkan lebih penting dibandingkan kalau kita membidik pasar luar.