Kalau anda pemain digital marketing Indonesia yang benar-benar serius, pasti anda memperhatikan secara terus-menerus setiap perubahan sekecil apapun pada search engine Google. Kenapa? Karena search engine merupakan salah satu kanal digital marketing yang sangat penting. Karena Google merupakan search engine dengan pangsa pasar terbesar di seluruh jagat. Karena itu, pasti anda sudah melihat perubahan-perubahan pada Google di sepanjang bulan terakhir ini, update Google Maret 2016.
Entah cocok catatan kita atau tidak, tapi setidaknya ada sejumlah perubahan berikut yang sempat saya pantau:
- Iklan komparasi menghilang, setidaknya pada sejumlah niche yang tingkat kompetisinya relatif tinggi.
- Pada SERP desktop (diakses lewat desktop, laptop, atau tablet), iklan di sisi kanan tidak ada lagi.
- Iklan di bagian atas SERP sekarang menampung 4 slot iklan.
- AMP mulai diperkenalkan. Ingin tahu apa itu Google AMP, baca disini.
- Blog yang tidak memiliki “disclosure” banyak yang kena penalti.
Tentu saja setiap perubahan yang dilakukan Google sedikit banyak akan membawa pengaruh. Sementara pengaruhnya sendiri bisa macam-macam, yang paling banyak dikhawatirkan pemain biasanya turunnya ranking yang pastinya akan diikuti turunnya traffic. Tapi perlu dicata juga, kadang-kadang traffic turun drastis meskipun rangking tidak berubah.
Kalau ranking anda tidak berubah tetapi traffic berkurang, bisa jadi juga akibat reposisi iklan di halaman SERP. Dengan lebih banyak iklan yang ditempatkan di bagian atas SERP artinya yang organik jadi semakin turun, mungkin perlu nge-scroll sampai terlihat. Apalagi kalau di kata kunci tersebut ada local rankingnya, pastinya listing yang organik menjadi semakin tenggelam, meskipun rankingnya tidak berubah.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi update Google Maret 2016 ini? Adam Riemer dalam sebuah artikel betajuk 3 Recent Google Updates: What You Should Know yang dimuat Search Engine Journal memberikan sejumlah saran sebagai berikut:
Mulailah Menggunakan Google AMP
Sebagai mekanisme yang dirancang untuk mempercepat loading sebuah website terutama saat diakses melalui smartphone, Google AMP dipercayai sangat membantu membuat website lebih nyaman bagi pengunjung. Tidak heran kalau Google memberi insentif khusus berupa prioritas mendapat ranking lebih baik bagi website-website yang sudah mengadopsi AMP.
Kalau anda mengelola blog berbasis WordPress atau website anda dibangun dengan menggunakan mesin WordPress, anda boleh lega, karena implementasi Google AMP pada website bermesin WordPress sangatlah mudah dan sederhana, hanya tinggal memasang dan mengaktifkan plugin yang tersedia. Jadi hanya perlu waktu beberapa menit saja, bahkan mungkin kurang dari satu menit.
Pangkas Biaya Dengan Mencari Alternatif Pengganti Comparison Ads dan PPC
Berbanding terbalik dengan eventivitasnya yang cenderung menurun, biaya yang harus dihabiskan untuk AdWords justru terus meroket. Karena itu kita harus lebih lihai dalam mencari keyword yang akan dipakai untuk PPC. Pastikan keyword tersebut benar-benar menarik dan memiliki potensi besar untuk konversi. Dalam situasi kompetisi yang ketat, kita harus berusaha mencari jalan untuk “membajak” orang sebelum dia mengambil keputusan untuk membeli pada salah satu kompetitor.
Kompensasi biaya yang anda keluarkan untuk PPC dengan penerimaan melalui AdSense. Dengan demikian anda bisa lebih leluasa “menghamburkan” uang untuk “belanja keyword”. Tidak perlu ragu dan malu. Ada banyak website asing yang dimiliki perusahaan besar memasang AdSense di websitenya.
Hal lain yang tidak boleh anda lupakan adalah penggunaan kanal-kanal social media.
Manfaatkan iklan Facebook untuk mendulang traffic menuju website kita. Tidak seperti website dengan SEO, social media terutama Facebook memiliki fasilitas yang cukup mumpuni untuk urusan ini. Melalui Facebook, kita bisa memasang iklan dan mentargetkannya pada kelompok orang yang sangat spesifik. Tidak hanya berdasarkan beberapa kriteria tertentu tetapi malah bisa mengatur agar hanya orang-orang yang memegang user-ID tertentu saja yang bisa melihat iklan tersebut.
Mengelola Blog? Jangan Lupa Pasang Disclosure
Mungkin anda perlu berkonsultasi dengan pakar-pakar hukum mengenai hal ini, tapi kalau kita mau berfikir sederhana, kita memang tidak punya pilihan selain memenuhi tuntutan Google, memasang disclosure. Masih lebih baik kan, kita tetap punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang kita buat. Jangan lupa untuk megingatkan mereka yang anda bayar untuk segera memproses apa yang ditawarkan sebelum terlanju kadaluarsa.