Digital Marketing

Home/Digital Marketing

10 Strategi Digital Marketing Terpopuler dan Terbukti Efektif di Era Digital

Di era digital saat ini, dunia pemasaran terus berkembang dan beradaptasi dengan kecepatan yang luar biasa. Salah satu aspek pemasaran yang terus tumbuh adalah digital marketing. Strategi digital marketing telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan bisnis dan mencapai target pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 strategi digital marketing terpopuler dan terbukti efektif di era digital, yang membantu bisnis meningkatkan visibilitas, mencapai audience yang lebih luas, dan meningkatkan ROI.

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah proses mengoptimalkan konten dan struktur website agar lebih mudah ditemukan oleh search engine seperti Google, Bing, dan Yahoo. Ini mencakup berbagai teknik, seperti riset keyword, optimasi on-page, link building, dan analisis kinerja. SEO efektif akan membantu bisnis mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian, yang pada gilirannya akan meningkatkan traffic organik dan konversi.

2. Content Marketing

Content marketing melibatkan pembuatan, penerbitan, dan distribusi konten yang relevan, informatif, dan menarik untuk target audience. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, serta mendorong tindakan yang menguntungkan, seperti pembelian atau berlangganan. Strategi pemasaran konten yang efektif melibatkan identifikasi topik yang menarik bagi audience, memproduksi konten berkualitas tinggi secara konsisten, dan mempromosikannya melalui saluran yang sesuai.

3. Social Media Marketing

Social media marketing melibatkan penggunaan platform social media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun kesadaran merek, dan berinteraksi dengan pelanggan. Strategi ini mencakup pembuatan konten menarik yang mendorong interaksi pengguna, beriklan pada platform social media, serta memantau dan merespon komentar dan pesan dari pelanggan.

4. Email Marketing

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing paling efektif yang melibatkan pengiriman email kepada pelanggan yang telah memberikan izin untuk menerima komunikasi pemasaran dari perusahaan kita. Tujuannya adalah untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan, mempromosikan produk atau layanan, dan mendorong pembelian berulang. Strategi email marketing yang efektif mencakup segmentasi daftar email, personalisasi pesan, pengujian subjek, dan penjadwalan yang tepat.

5. Pay-Per-Click (PPC) Advertising

PPC adalah model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Iklan ini biasanya muncul di mesin pencari seperti Google atau Bing, serta pada platform social media dan website lainnya. Tujuan PPC adalah untuk menarik pengunjung yang relevan untuk mengunjungi ke website atau landing page untuk menghasilkan konversi. Strategi PPC yang efektif melibatkan riset keyword, penargetan demografis, penulisan teks iklan yang menarik, serta pengelolaan anggaran yang optimal.

6. Influencer Marketing

Influencer marketing adalah strategi digital marketing yang melibatkan kerja sama dengan tokoh publik atau influencer yang memiliki follower setia dan kredibilitas dalam industri tertentu. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan kekuatan mereka dalam mempengaruhi audienece untuk memperkuat brand awareness, meningkatkan kredibilitas, dan mendorong penjualan. Strategi influencer marketing yang efektif melibatkan identifikasi influencer yang relevan, negosiasi kerja sama, dan pemantauan kinerja kampanye.

7. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah strategi digital marketing di mana perusahaan membayar komisi kepada affiliate untuk setiap penjualan, tindakan, atau konversi yang dihasilkan melalui aktivitas promosi yang mereka lakukan. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan menghasilkan pendapatan tambahan. Strategi affiliate marketing yang efektif melibatkan pemilihan program affiliate marketing terbaik yang sesuai, pelacakan kinerja affiliate, dan pemberian insentif yang menarik.

8. Retargeting dan Remarketing

Retargeting dan remarketing adalah strategi digital marketing yang melibatkan menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi website atau landing page perusahaan tetapi tidak melakukan tindakan yang diinginkan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi pengunjung kembali ke website kita dan menyelesaikan konversi yang tertunda. Strategi ini melibatkan penggunaan teknologi pelacakan, segmentasi pengunjung, dan penargetan iklan yang efektif.

9. Video Marketing

Video marketing adalah strategi digital marketing yang melibatkan pembuatan, publikasi, dan promosi video yang menarik dan informatif untuk meningkatkan kbrand awareness, memberikan edukasi kepada pelanggan, dan mendorong penjualan. Platform video marketing populer meliputi YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok. Strategi video marketing yang efektif melibatkan penggunaan konten yang berkualitas, teknik SEO, dan promosi melalui saluran yang relevan.

10. Analitik dan Pemantauan Kinerja

Menganalisis dan memantau kinerja strategi digital marketing adalah elemen penting dalam kesuksesan kampanye pemasaran. Ini melibatkan penggunaan alat analitik, seperti Google Analytics, untuk mengumpulkan data tentang lalu lintas situs web, perilaku pengunjung, dan konversi. Strategi ini membantu bisnis mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kampanye, serta membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan kinerja dan ROI.

Kesimpulan

Di era digital ini, memiliki strategi digital marketing yang efektif adalah kunci untuk kesuksesan bisnis. Dengan menerapkan 10 strategi digital marketing terpopuler dan terbukti efektif ini, perusahaan anda dapat meningkatkan visibilitas online, menjangkau audiens yang lebih luas, dan menciptakan brand awareness yang kuat. Selain itu, strategi-strategi ini membantu perusahaan anda untuk meningkatkan konversi dan penjualan, serta menghasilkan ROI yang lebih tinggi.

Untuk mencapai hasil terbaik, penting bagi perusahaan anda untuk menyesuaikan dan menggabungkan berbagai strategi digital marketing ini sesuai dengan tujuan, target pasar, dan sumber daya yang dimiliki. Selalu penting untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tren pemasaran terkini agar strategi digital marketing tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang.

Sebagai pengambil keputusan dalam bisnis, penting untuk memahami bagaimana masing-masing strategi ini dapat diterapkan dan dioptimalkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli digital marketing atau tim pemasaran internal anda untuk membantu merancang dan melaksanakan strategi digital marketing yang efektif dan efisien.

Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dan menggabungkan strategi digital marketing terpopuler dan terbukti efektif ini akan membantu perusahaan anda tetap kompetitif dan unggul dalam pasar yang sangat kompetitif. Jadi, pastikan untuk menginvestasikan waktu, usaha, dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan kesuksesan strategi digital marketing Anda di era digital ini.

Konsistensi Adalah Kunci

Ketekunan dan konsistensi dalam menerapkan strategi digital marketing yang tepat merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang di dunia digital marketing. Membangun bisnis yang sukses memerlukan waktu, usaha, dan dedikasi. Dengan fokus pada tujuan dan sasaran yang jelas, serta mengadaptasi strategi yang tepat, perusahaan anda akan menikmati pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan.

Ketika menghadapi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan, penting untuk selalu ingat mengapa anda memulai perjalanan ini. Bangun motivasi dari pencapaian sebelumnya dan terus berusaha keras untuk mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Jangan biarkan hambatan atau kesulitan menghentikan anda; sebaliknya, gunakan sebagai tantangan untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif.

Bekerja dengan tim yang berdedikasi tinggi, berbagi visi yang sama dan tujuan, juga merupakan faktor penting dalam kesuksesan digital marketing anda. Dukungan dan kolaborasi dari tim yang berbakat akan memberikan hasil yang lebih baik dan memastikan bahwa strategi digital marketing anda dilaksanakan dengan sukses.

Teruslah mengasah keterampilan dan pengetahuan anda dalam digital marketing. Dunia pemasaran digital terus berkembang dengan cepat, dan menjaga diri anda dan tim anda tetap terdepan dalam mendapat informasi terkini tentang tren dan teknologi terbaru akan memastikan anda tetap kompetitif di pasar.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam digital marketing tidak datang dalam semalam. Tetap konsisten dalam usaha anda, dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan pendekatan baru dan inovatif. Teruslah mengukur, mengoptimalkan, dan memperbarui strategi anda untuk mencapai hasil terbaik. Dengan dedikasi, ketekunan, dan strategi digital marketing yang tepat, anda akan mencapai kesuksesan yang anda impikan dan membantu bisnis Anda berkembang di era digital ini.

Tren Digital Marketing 2022 Menurut Forbes

Tren digital marketing 2022 merupakan hal yang perlu mulai kita amati untuk menyusun strategi dan rencana kita di tahun 2022 mendatang. Kurang dari 10 hari lagi kita akan memasuki bulan terakhir tahun 2021 ini. Artinya tahun 2022 sudah di depan mata, dan kita harus sudah mempersiapkan apa yang akan kita lakukan.

Dalam hal ini kita perlu membuka mata dan telinga selebar-lebarnya untuk menyerap, mendengar pendapat pakar dan praktisi digital marketing dari seluruh penjuru dunia, untuk memperkaya pengalaman dan pengamatan kita sendiri. (more…)

Search Engine Apple

Search engine Apple dikabarkan akan segera diluncurkan raksasa teknologi yang didirikan mendiang Steve Jobs, Apple, untuk menantang Google Search yang saat ini mendominasi pasar search engine tanpa pesaing berarti.

Sejumlah portal berita yang mengamati dunia teknologi komputer dan digital marketing menyoroti berbagai tanda-tanda, karena Apple sendiri masih tutup mulut. Bukan hal aneh, Apple memang cenderung selalu begitu saat menggodok produk baru. Menyimpannya sebagai rahasia dan membiarkan spekulasi di luar beredar tanpa keterlibatan mereka, sampai mereka benar-benar siap me-“launching”.

Perubahan yang diterapkan pada Spotlight Search di iOS dan versi beta iPadOS 14, perubahan menyeluruh pada halaman support Applebot, dan meningkatnya aktivitas mesin penjelajah AppleBot mengunjungi website-website dipandang banyak pengamat sebagai signal kuat bahwa Apple search engine akan segera diluncurkan.

Apple v.s. Google di Eropa

Joka otoritas berwenang di Inggris benar-benar melaksanakan ancamannya, Apple search engine akan mendapat keuntungan besar yang bisa membuat mereka lebih mudah merebut pasar Eropa. Seperti banyak diberitakan, European Union alias Masyarakat Ekonomi Eropa berkali-kali mempermasalahkan Google dalam hal praktek-praktek persaingan tidak sehat.

Pihak berwenang di Eropa bisa saja memaksa Apple untuk mendepak Google yang saat ini menjadi search engine standar dalam browser besutan Apple. Meskipun tidak sepopuler browser Chrome milik Google, kebanyakan pengguna komputer dan perangkat gadget Apple menggunakan Safari. Selama ini saat pengguna membuka browser Safari, secara default mereka mendapatkan Google sebagai search engine standar.

Mengapa Apple Perlu Punya Search Engine?

Pengguna yang mengakses internet melalui perangkat buatan Apple jumlahnya meningkat terus. Popularitas komputer Apple, baik desktop maupun laptop, mungkin tidak begitu banyak. Tapi jangan lupa, pengguna perangkat bergerak buatan Apple, iPad dan iPhone melipatgandakan jumlah penngguna yang mengakses internet dengan perangkat buatan raksasa Cupertino itu.

Selain tekanan dari otoritas salah satu pasar teknologi terbesar dunia seperti dijelaskan sebelumnya, hubungan Apple dan Google tidaklah benar-benar harmonis. Seperti umumnya dua pemain besar yang bermain di lapangan yang sama, mereka bekerjasama di bidang-bidang tertentu karena secara ekonomis diperlukan. Sementara di sisi lain mereka tetap saling curiga, saling waspada, dan saling mencari kesempatan untuk menyalip.

Apple tentu tidak ingin terus menerus tergantung dan memberi keuntungan pada pesaingnya itu.

Sementara di sisi lain Apple juga semakin mantap dengan sejumlah teknologi yang dimilikinya, sehigga ketergantungan dengan perangkat milik kompetitor jadi semakin riskan. Semakin stabilnya Siri dan iCloud membuat Apple punya kekuatan cukup untuk memiliki search engine sendiri, bahkan bisa menciptakan keunggulan untuk search engine besutannya saat berhadapan dengan Google Search.

Apple Nggak Perlu Duitnya Google

Sudah diketahui secara luas kalau Google membayar Apple agar Google Search dijadikan search engine standar perangkat Apple. Uang yang dibayarkan Google untuk itu juga tidak kecil. Konon angkanya berada di kisaran 8 sampai 12 milyar dolar. Ambil saja yang terkecil, 8 milyar dolar. Kalau dirupiahkan dengan kurs 1:14.000 jadi 112 trilyun.

Banyak? Iya, pake banget. Tapi Apple saat ini menyandang gelar “the most valuable company”, perusahaan dengan nilai (dalam bentuk uang) terbesar di dunia. Selain aset dalam berbagai bentuk, disebutkan bahwa pada akhir kuartal ketiga tahun 2020 ini saja Apple menyimpan dana sebesar 193,8 milyar dolar, tunai, nganggur tersimpan di bank. Berapa itu kalau dirupiahkan? 2.700 trilyun lebih.

Jadi sebetulnya Apple nggak beneran butuh duit yang dibayarkan Google itu. Hanya saja, Apple memiliki sesuatu yang dibutuhkan Google. Nggak mungkin juga Apple memberikannya dengan cuma-cuma. Sementara kalau Google berani membayar sebanyak itu, artinya Google sudah menghitung kalau lewat kerjasama itu Google bisa menghasilkan uang yang jauh lebih banyak dari yang dia bayarkan. Nggak mungkin Apple nggak tahu itu.

Pastinya Apple sadar kalau uang yang dihasilkan Google itu bisa mereka kuasai sendiri kalau mereka memiliki search engine yang setidaknya sekelas dengan Google Search.

Tidak heran kalau Apple kemudian membenamkan investasi besar untuk membangun search engine Apple sendiri.

Jadi tinggal kita tunggu saja tanggal mainnya. Menarik untuk melihat apa search engine Apple benar-benar lebih unggul dari Google Search. Lebih menarik lagi melihat bagaimana praktisi dan pakar SEO Indonesia menghadapi search engine baru ini. Sama, lebih sulit, atau malah lebih mudah?

Digital Marketing Hotel 2016

Website yang enak dipandang memang akan selalu penting, tapi saat ini sekedar enak dipandang saja sudah tidak cukup lagi. Website bukan lagi sekedar brosur online, tetapi mesin bisnis yang menjadi mesin penyedot tamu untuk memesan, menginap, dan tentunya membayar. Website bukan lagi hanya sekedar instrumen digital marketing hotel, tetapi mesin uang utama, bahkan mungkin mesin uang satu-satunya.

Karena itu di tahun 2016 ini anda harus memastikan bahwa website hotel anda didukung oleh teknologi yang mumpuni supaya bisa menjalankan fungsinya dengan efektif.

Sebagai langkah pertama, segeralah lakukan inventarisasi mengenai fitur yang dimiliki website hotel anda dan tentunya tim yang mengelolanya. Anda harus benar-benar menguasai website hotel anda, jangan lagi menyerahkan kendali pada fihak ketiga.

Komponen Penting Website Hotel 2016

Pastikan bahwa anda bisa setiap saat meng-update konten website hotel anda, baik yang berbentuk teks maupun unsur-unsur multimedia seperti foto dan video. Anda harus dapat setiap saat, sewaktu-waktu, menambah, mengganti, dan menghentikan program-program promosi yang anda pajang di website. Lebih penting lagi, tim anda harus dapat menciptakan konten yang berkelas profesional untuk kebutuhan tersebut.

Sekarang banyak orang mengakses website tidak melalui komputer atau laptop tetapi melalui perangkat mobile seperti tablet dan smartphone. Untuk website hotel, kemampuan website untuk bisa diakses dengan baik oleh semua perangkat tersebut sangatlah penting. Harus anda ingat, setelah mereka meninggalkan rumah atau kantor, kemungkinan besar mereka hanya menggunakan perangkat mobile untuk mengatur perjalanannya. Bukan hanya website, back office juga sebaiknya dapat dioperasikan dengan mudah melalui perangkat mobile. Anda dapat memantau reservasi misalnya, bahkan saat anda tidak sedang berada di hotel.

Hotel anda mungkin diposisikan untuk melayani segmen pasar yang berbeda-beda. Akan sangat membantu jika website hotel anda memiliki kemampuan untuk dipersonalisasi secara khusus untuk segmen tertentu. Misalnya saja, mereka yang tertarik untuk melakukan pemesanan di hotel anda bisa sebuah keluarga yang sedang berlibur dengan anak-anak kecil, pasangan yang berbulan madu, atau perusahaan yang melakukan pertemuan penting di luar kantor. Ketertarikan mereka dengan hotel, fasilitas yang tersedia, bahkan daya tarik lingkungan tempat hotel berada tentu berbeda-beda.

Website anda harus mampu memaksimalkan tingkat hunian. Bagaimana website dan sistem back office anda mengelola pembatalan? Kalau sistem anda hanya membiarkan kamar yang pemesanannya dibatalkan tentu akan menimbulkan kerugian. Sistem anda harus dapat mendeteksi kejadian tersebut dengan segera dan memasarkannya kembali sehingga calon pemesan lain dapat menggunakannya. Kalaupun pemesanan yang dibatalkan tersebut sudah dibayar penuh dan pembayarannya tidak harus dikembalikan, kalau dapat dipesan dan dibayar (lagi) oleh tamu lain tentunya akan sangat menguntungkan.

Teknologi Digital Marketing Hotel 2016

Fasilitas-fasilitas seperti tersebut diatas sekarang sudah banyak tersedia. Harganyapun tidak lagi terlalu mahal sehingga dapat dijangkau dengan mudah bahkan oleh hotel-hotel kecil atau villa pribadi sekalipun. Saat anda memilih teknologi digital marketing yang akan anda pergunakan untuk tahun 2016 ini, pastikan sistem tersebut memiliki kemampuan-kemampuan berikut ini:

Website dengan Design Responsive

Design website responsive marujuk pada kemampuan sebuah website untuk dapat dilihat dengan nyaman melalui berbagai perangkat, baik layar besar seperti komputer dan tablet maupun layar kecil seperti smartphone. Terutama untuk produk-produk travel dan wisata seperti hotel, akses melalui smartphone semakin mendominasi. Sangat mudah difahami, terutama saat mereka sudah mulai meluncur keluar rumah, orang akan lebih cenderung mengakses internet hanya dari telepon genggam di sakunya.

Membuat website dengan design responsive memang lumayan rumit, tapi kalau website anda dibangun dengan basis CMS seperti Drupal atau WordPress, anda cukup mengganti theme dengan yang sudah memiliki spesifikasi responsive.

Konten yang Dipersonalisasi Secara Dinamis

Anda tentu senang saat jika saat melangkah memasuki sebuah restoran ternyata para pelayannya mengenali anda dan menyapa seolah-olah anda pelanggan lama yang sudah sangat mereka kenal. Lebih senang lagi kalau saat pelayan datang membawa menu, lalu anda hanya berkata “Yang biasa aja deh.” dan si pelayan sudah langsung tahu apa yang ingin anda pesan.

Sekarang teknologi memungkinkan anda melakukan hal yang sama pada pengunjung website. Mengenali pola belanja seorang pelanggan kemudian menampilkan produk-produk yang sesuai dengan seleranya saat dia berkunjung kembali ke website anda akan meningkatkan potensi konversi secara signifikan. Contoh yang bisa dengan mudah anda lihat adalah sistem yang bekerja sempurna pada website Amazon misalnya.

Mempertahankan Proses Booking yang Tidak Berlanjut

Mudahnya melakukan reservasi secara online tidak dapat dipungkiri juga membuat orang dengan mudah membatalkan proses reservasi, misalnya saja dengan tidak melakukan pembayaran sesuai instruksi. Sistem anda harus dapat mendeteksi situasi ini, misalnya dengan mengirimkan pengingat dengan menawarkan diskon atau hal-hal menarik lainnya.

Harus anda fahami, saat mereka mulai melakukan pemesanan hotel, artinya niatan mereka untuk berangkat sudah positif. Dalam hal ini biasanya mereka tidak melanjutkan proses reservasi karena mereka menemukan opsi lain yang lebih menarik.

Presentasi Kamar yang Menarik

Seringkali, website hotel memberikan informasi yang sangat terbatas mengenai kamar-kamar yang bisa dipesan. Padahal informasi lengkap mengenai hotel, fasilitas, dan lingkungannya bisa sia-sia karena kurangnya informasi mengenai kamar yang akan dipesan.

Jadi pastikan anda memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai masing-masing kamar, bukan hanya sekedar harga dan fasilitas, tapi juga foto, video, bahkan review khusus menganai jenis kamar tersebut.

Portal Khusus Tamu

Biasanya kita merasa urusan sudah selesai setelah tamu melakukan reservasi dan membayar. Tapi ada banyak hal lain yang bisa membantu anda menjamin upsell. Misalnya, saat mereka datang, mereka bisa menginap di hotel kita tetapi pergi untuk spa di tempat lain meskipun hotel kita memiliki fasilitas spa.

Jadi buatlah sistem khusus untuk tamu yang sudah memesan. Alih-alih tawaran kamar misalnya, tampilkanlah aneka fasilitas tambahan, bahkan fasilitas tour yang bisa anda siapkan untuk tamu tersebut.

Integrasi Social Media

Anda bisa saja melakukan update kesana kemari setiap saat. Tapi akan jauh lebih mudah dan lebih menjamin akurasi jika sistem anda dapat secara otomatis mengintergrasikan update ke semua kanal social media hotel anda. Misalnya saat ada promo baru dan anda mengupdate data di back office, promo tersebut tidak hanya muncul di website tetapi juga langsug terkirim ke page Facebook, akun Twitter, dan lain-lain.

SEO Friendly

Pastikan bahwa sistem anda secara otomatis sudah membuat semua page baru memenuhi kaidah-kaidah SEO friendly. Akan sangat membantu tentunya kalau anda memasukkan promo baru di back office yang memunculkan banner di homepage lalu saat banner itu di click pengunjung akan dibawa ke landing page tertentu, landing page tersebut SEO friendly sehingga mudah terindex dan teranking di search engine.

Selain secara sistematis, tentu pengetahuan anda dalam content development yang SEO friendly akan sangat menunjang. Sebagai contoh, memberi judul “Diskon 50% untuk Deluxe Room”. Apakah judul tersebut SEO friendly? Coba bandingkan dengan misalnya “Diskon Hotel di Bali, Dapatkan Potongan 50% untuk Deluxe Room”. Anda bisa melihat sisipan keyword “Diskon Hotel di Bali” yang lebih mungkin dipakai orang untuk melakukan pencarian.

Real Time Availability

Pastikan bahwa semua kanal anda terintegrasi, baik kanal di front-desk hotel, berbagai OTA, travel agen, website, kanal-social media, dll. Dengan demikian lewat kanal manapun calon tamu melakukan pemesanan, data availability memang benar-benar akurat. Soal availability ini bukan hanya apakah kamar tertentu available atau tidak, tetapi juga menyangkut aneka program promosi.

Retargeting: Pengertian dan Manfaatnya

Salah satu instrumen digital marketing yang baru-baru ini semakin banyak dibicarakan adalah retargeting. Sebagai sesuatu yang relatif baru, tentu belum semua pemain digital marketing memahaminya apalagi menikmati manfaatnya. Memang kebanyakan kita cenderung untuk “wait and see” saat menghadapi sesuatu yang baru. Diam-diam mengamati, kalau terlihat banyak yang berhasil, baru ikut. Tapi kalau strategi seperti ini yang biasa anda ambil, anda akan ketinggalan momentum, karena anda baru mulai setelah penggunanya berjubel sehingga untuk mencapai keberhasilan sudah semakin sulit.

Berkut adalah pengertian dan manfaat retargeting yang ditulis oleh Joanna Lord dalam artikel yang dimuat oleh portal SEO terkemuka MOZ.com.

Retargeting Adalah?

Retargeting adalah salah satu instrumen pemasaran dimana kita membidik kelompok sasaran yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi website kita melalui iklan berupa banner atau bentuk lain yang disajikan melalui jaringan presentasi (“display network”) iklan pada website.

Apa Beda Retargeting dari Iklan Lainnya?

Dengan retargeting kita hanya menyasar mereka yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi website kita, sehingga setidaknya sudah pernah berinteraksi dengan kita secara online. Kita dapat menyasar mereka yang sudah pernah mengunjungi website kita, atau juga lebih spesifik, menyasar mereka yang sudah pernah mengunjungi bagian tertentu dari website kita. Sementara itu iklan digital biasa cenderung membidik kelompok sasaran baru, langkah awal dari serangkaian proses rumit untuk mengkonversi orang yang asing sama sekali menjadi cukup percaya untuk bertransaksi.

Metode Tracking Pada Retargeting

Retargeting dimulai dengan menempatkan “retargeting pixel” pada website kita, bisa seluruh website atau bagian tertentu pada website. Saat seseorang mengunjungi website atau bagian dari website yang dipasangi retargeting pixel tersebut, dia akan ditambahkan ke dalam kelompok yang dinamakan “audience”. Audience ini “ditempeli” cookie yang akan mengikutinya terus kemanapun dia menjelajah di dunia maya. Jika kemudian dia mengunjungi website yang termasuk dalam display network yang anda gunakan untuk program retargeting anda, iklan akan muncul sehingga dia bisa melihatnya.

Jika audience ini kemudian terkonversi dengan iklan yang disajikan, “burn pixel” akan otomatis mengeluarkannya dari audience. Satu sesi retargeting selesai. Tapi anda juga bisa memilih untuk kembali menandainya dengan retargeting pixel baru.

Sama seperti penggunaan display network lain seperti Pay Per Click (PPC), anda misa memilih website pada digital network yang menayangkan iklan anda. Kalau anda untuk suatu alasan tidak ingin iklan anda muncul di website-website tertentu meskipun website-website tersebut termasuk dalam display network yang anda pakai, anda bisa mengaturnya. Meskipun demikian, anda tidak bisa mengatur siapa saja yang melihat iklan, kecuali bahwa mereka sudah pernah mengunjungi website anda atau bagian tertentu pada website anda seperti dijelaskan tadi.

Anda bisa memilih kelompok audience terbatas, misalnya mereka yang sudah memilih produk yang anda tawarkan di website e-commerce anda dan memasukkannya ke dalam shopping cart tetapi tidak lanjut ke proses checkout. Anda jiga bisa memilih kelompok audience yang sangat besar, misalnya semua orang yang pernah berkunjung ke website anda. Sebesar atau sekecil apapun audience yang anda pilih, sejumlah pakar dan praktisi merekomendasikan retargeting sebagai metode yang sangat efektif.

Mengukur Efektifitas Retargeting

Evektifitas implementasi retargeting dapat diukur melalui dua parameter, “view through” dan “click through”. Click through dihitung saat audience meng-click iklan yang ditayangkan. Sementara view through dihitung saat iklan disajikan. Dari kedua angka itulah kemudian kita bisa terus menerus memantau dan menyempurnakan instrumen yang kita gunakan, terutama landing page, display network, dan iklannya itu sendiri.

Retargeting = Remarketing?

Google Adwords menawarkan bentuk retargeting melalui display network yang dimilikinya melalui program yang dinamakannya remarketing. Jadi jangan dibingungkan dengan kedua istilah ini. Remarketing adalah program retargeting yang ditawarkan oleh Google melalui platform Adwords.

Pada Tahap Apa Retargeting Dapat Dilakukan?

Anda tentunya sudah mulai memahami bahwa secara sederhana retargeting adalah memancing pengunjung website anda untuk datang kembali. Hal ini sangat penting karena biasanya potensi konversi kunjungan kesekian ini lebih besar daripada kunjungan pertama. Dalam bahasa sederhana kita bisa mengatakan bahwa mereka yang tidak terkonversi pada kunjungan pertama akan dipancing untuk melakukan kunjungan kedua. Bisa dilanjutkan terus, kalau kunjungan kedua juga tidak terkonversi bisa dipancing untuk kunjungan ketiga. Dan seterusnya, entah sampai yang keberapa.

Kalau kita melihat dari langkah demi langkah proses konversi – lazim dikenal dengan sebutan “marketing funnel”, retargeting bisa dimasukan pada langkah manapun. Tapi anda harus sangat jeli, retargeting pada masing-masing langkah bisa jadi membutuhkan landing page dan iklan yang berbeda. Untuk menjelaskan ini, penulis Joanna Lord memilih untuk menganalogikannya dengan corong es krim seperti pada gambar berikut.

implementasi-retargetingBeberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan Dalam Implementasi Retargeting

Retargeting Adalah Instrumen Tersendiri – Untuk mempercepat proses, mugkin anda berfikir untuk menggunakan iklan, display network, dan landing page yang sudah ada, mungkin pernah anda buat untuk program lain. Perlu anda ingat bahwa retargeting menyasar audience yang berbeda dalam tahapan yang berbeda, karena itu juga memerlukan iklan dan landing page yang berbeda. Karena sasaran berbeda, instrumen berbeda, bahkan parameter pengukurannya juga berbeda, retargeting juga memerlukan optimasi yang berbeda pula. Jangan mengorbankan hasil yang seharusnya anda dapat hanya untuk menghemat sedikit waktu dan (mungkin) sedikit uang.

Retargeting Perlu Pendekatan Berbeda – Perlu diingat bahwa retargeting menyasar mereka yang sudah pernah mengunjungi website kita, artinya sampai tingkat tertentu mereka sudah cukup mengenal kita. Karena itu baik iklan maupun landing page sebaiknya juga bisa mengolah kedekatan itu.

Sesuatu yang Terlalu Pasti Kurang Baik – Meskipun retargeting dapat dilakukan berulang-ulang dan pada prinsipnya semakin sering mereka melihat kita melalui iklan akan membuat mereka merasa semakin kenal, para pakar psikologi marketing sepakat bahwa terlalu sering juga bisa malah menjadi kontra-produktif. Mereka sepakat bahwa yang paling ideal adalah antara 7-12 kali dalam sebulan.

Retargeting Menuntut Komitmen – Implementasi retargeting yang baik dan pada akhirnya dapat mencapai sasaran menuntut perhatian ekstra. Retargeting juga bukan sesuatu yang bisa memberikan keberhasilan instant. Untuk mencapai hasil optimal, perlu pemantauan dan optimasi berulang-ulang sampai ditemukan formula yang paling pas. Jika anda melakukannya dengan komitmen penuh, para praktisi mengatakan setidaknya perlu 3 bulan sampai anda mulai menemukan bentuk yang ideal.

Retargeting Perlu Uang – Tidak seperti SEO dan sebagian social media marketing, retargeting hampir bisa dipastikan memerlukan dana. Display network yang paling besar dan paling efektif untuk saat ini adalah Adwords, yang pemasangan iklannya memerlukan biaya yang lumayan. Kalau dilakukan dengan tepat dan karenanya mendapatkan hasil yang optimal, tentu akan menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. Tapi artinya anda memang harus siap dengan uang di awal.

7 Trend Digital Marketing 2016

Tahun 2015 segera berakhir dan sudah waktunya kita melihat trend digital marketing 2016 yang akan segera datang. Sepanjang 2015 kita tentu melihat ada banyak perkembangan baru baik dalam ketersediaan fasilitas berteknologi tinggi dan pastinya perubahan perilaku manusia sebagai akibatnya, salah satunya interaksi di ranah digital yang terus-menerus memberi tantangan dan kesempatan baru dalam dunia marketing. Trend digital marketing merupkan salah satu hal yang mengalami perubahan sangat cepat.

Makin banyak kebutuhan manusia yang dapat dipenuhi melalui internet yang justru menimbulkan harapan baru akan lebih banyak lagi kebutuhan lain yang dapat dipenuhi dengan cara yang sama.

Bagaimana manusia bereaksi terhadap strategi dan teknik pemasaran juga terus berubah, membuat strategi dan teknik pemasaran semakin mudah menjadi kadaluwarsa dan ditinggalkan, dan pada akhirnya membuat kita yang berkecimpung di dunia digital marketing semakin dituntut untuk dapat melihat kedepan, memprediksi tren yang akan datang, dan mempersiapkan strategi, teknik, dan materi yang sesuai.

Berikut adalah 7 trend digital marketing tahun 2016 menurut sejumlah pakar dan praktisi digital marketing yang dirangkum oleh socialmediatoday.com.

7 Trend Digital Marketing 2016

1. Content Marketing Menjadi Primadona

content-for-digital-marketing

Untuk meraih sukses dalam digital marketing tahun depan kita benar-benar harus mengasah kemampuan kita alam menulis. Menyebarkan konten yang menarik dan bermanfaat melalui berbagai kanal digital merupakan cara paling efektif untuk meraih kepercayaan. Sepertinya konten yang informatif atau menghibur tetap menjadi yang paling banyak dibaca.

Melalui reaksi pembaca terhadap konten yang kita tulis kita bisa memahami keinginan mereka, menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan calon pelanggan memberi kita kesempatan lebih baik untuk meraih keuntungan pada akhirnya.

Data yang dilansir Content Marketing Institute menunjukkan bahwa bahkan untuk pemasaran B to B pun strategi yang diperlukan meliputi social media, disusul instrumen-instrumen lain yang juga melibatkan konten seperti materi pada publikasi bisnis, newsletter, serta artikel dan konten pada website baik dalam bentuk tekstual maupun multimedia. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa media pemasaran masal seperti iklan TV dan radio semakin menurun efektivitasnya.

Jadi untuk tahun 2016 yang akan datang, sebaiknya anda fokus pada mempublikasikan konten yang bermanfaat untuk kelompok sasaran yang terdefinisi dengan jelas.

2. Diversifikasi Kanal Social Media Marketing

Sampai sekarang kebanyakan pemain lebih memilih untuk berfokus dengan portal social media tertentu. Banyak alasan yang dikemukakan, entah lebih mudah, lebih efektif, konversinya lebih tinggi, dan sebagainya. Penggunaan portal lain biasanya dihindari atau asal-asalan, dengan alasan sebaliknya, susah, kurang efektif, konversinya rendah, dan sebagainya. Padahal kalau dicermati, pasti mereka yang sukses dengan portal tertentu itu juga bisa melihat bahwa ada banyak pemain lain yang sukses dengan portal yang dihindarinya itu.

Ada banyak yang sukses dengan Twitter, tapi mereka yang memilih fokus dengan Facebook, menganggap Twitter kurang menguntungkan dengan berbagai alasan. Sebetulnya sih wajar saja. Kalau tidak serius menggunakan, pasti terasa sulit, karena tidak biasa. Kalau tidak serus menggunakan, pasti kurang efektif, karena engagement-nya juga rendah. Kalau tidak serius, konversi pasti rendah, karena kita tidak menguasai strategi yang efektif, sebuah penguasaan yang hanya bisa berkembang seiring bertambahnya jam terbang.

Offline, reputasi perusahaan anda akan lebih tinggi jika anda beriklan di semua stasiun TV alih-alih hanya di satu stasiun TV saja. Online juga demikian, reputasi perusahaan anda akan lebih baik jika anda hadir di semua kanal yang tersedia.

Ke depan, pastikan anda melakukan diversifikasi untuk mendapatkan manfaat maksimal. Tidak hanya portal-portal social media besar yang sudah lama bercokol seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn, tapi juga yang lebih baru seperti Google+, Instagram, Tumblr, dan Pinterest. Beberapa portal baru popularitasnya melejit cepat dan menawarkan banyak inovasi yang dapat kita manfaatkan untuk berinteraksi dengan pelanggan dan calon pelanggan.

3. Kombinasi Teks dan Konten Multimedia

Peribahasa lama tetap berlaku sampai sekarang, satu gambar lebih “berbicara” daripada 1000 kata. Bayangkan kalau video yang biasanya terdiri dari setidaknya 24 gambar setiap detiknya, istilah teknisnya frame per second.

Banyak kanal social media sengaja berfokus pada konten multimedia, foto dan gambar seperti Instagram misalnya, dan video seperti Youtube. Sekarang pakar digital marketing semakin meyakini bahwa potensi foto, gambar, dan video jauh lebih besar daripada konten tekstual saja. Itulah yang membuat sekarang kita mungkin sering melihat pesan-pesan tekstual disajikan bersama gambar atau foto untuk memberikan penekanan lebih. Kita bahkan sudah mulai sering melihan pesan-pesan tekstual yang disajikan dalam bentuk gambar, infographic dan meme misalnya.

Teks mungkin memang akan tetap sangat penting, tetapi mengkombinasikannya dengan konten multimedia akan menjadi keharusan.

4. Sederhana

Orang sudah semakin muak dengan keramaian dan kesibukan. Mereka tidak lagi bisa menerima tambahan keramaian dan kesibukan di kepala mereka. “Males mikir!” mungkin ungkapan sederhana yang sangat tepat menggambarkan kondisi psikologis seperti ini. Kalau untuk menerima pesan-pesan pemasaran seperti iklan saja mereka harus memeras otak, mereka akan cenderung untuk melewatkannya.

Minimalis, termasuk dalam pesan pemasaran, sudah menjadi nafas dari banyak perusahaan terkemuka. Lihat saja Apple atau Google. Dan mereka terbukti sukses besar. Jadi tidak ada alasan kita tidak mengikutinya.

5. Go Mobile

Perkembangan teknologi perangkat mobile diimbangi semakin baiknya kualitas koneksi internet melalui jaringan seluler membuat semakin banyak orang mengakses internet melalui perangkat mobile seperti smartphone. Komputer dan laptop sepertinya semakin tersegmentasi pemakaiannya hanya untuk hal-hal yang serius dan benar-benar tidak dapat dilakukan melalui perangkat mobile.

Pernah melihat seseorang yang sedang bekerja dengan komputer sambil mengakses internet dan kanal social media melalui smartphone? Mungkin malah anda sendiri terbiasa melakukannya?

Artinya apapun yang anda sajikan di ranah digital harus bisa diakses dengan mudah melalui smartphone yang meskipun mungkin resolusinya sangat tinggi tetapi ukuran layarnya tetap saja jauh lebih kecil dibandingkan smartphone. Bahkan Google sekarang sudah mulai memberikan ranking lebih baik pada website yang mobile friendly untuk pencarian yang dilakukan melalui perangkat mobile.

6. Efektivitas Retargeting Semakin Meningkat

Data riset menunjukkan bahwa traffic yang terkonversi dari interaksi pertama hanya 2% saja. Retargeting membuat interaksi berulang dan karenanya meningkatkan potensi konversi.

Riset psikologi menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan calon pelanggan lebih tinggi bahkan kalaupun mereka hanya pernah melihat logo perusahaan anda sebelumnya.

Retargeting mungkin memang masih baru dalam dunia pemasaran termasuk digital marketing, tapi potensinya sangat besar. Karena itu mulailah mempelajari dan mengimplementasikannya karena retargeting akan menjadi bagian penting dari trend digital marketing 2016.

7. Interaksi Antara SEO dan Signal Social Media Akan Semakin Intens

Mungkin anda pernah mendengan sebagian praktisi yang mengatakan social media tidak berpengaruh pada SEO. Anda mempercayainya? Jangan! Kalau kita bicara link building, mungkin memang benar, link pada posting social media tidak diperhitungkan sebagai faktor yang mendorong peningkatan PageRank. Tapi memang fungsi social media bukan itu.

Social signal yang berpengaruh pada SEO adalah segalah hal yang menunjukkan perilaku pengguna social media terhadap website kita. Like, share, tweet, komentar, dan semua bentuk aktivitas di portal social media itulah yang penting.

Untuk lebih mudah memberi gambaran, mari kita bicara praktek. Menyisipkan link ke halaman web anda pada posting di Facebook tidak akan memberi efek apa-apa. Tapi kalau adan pemakai yang men-share halaman web anda, ceritanya akan lain. Kalau share tersebut banyak yang me-like, mengomentari, bahkan men-share lagi, ceritanya bukan hanya sekedar lain, tapi dahsyat.

Tips Digital Marketing untuk Travel

Internet telah mengubah banyak hal. Cara kits melakukan sesuatu saat ini sangat berbeda dengan saat internet velum memasyarakat. Cara kita berkomunikasi, cara kita menikmati hiburan, cara kita mencari informasi, cara kita berbelanja, termasuk cara kita mempersiapkan liburan seperti membeli tiket dan memesan akomodasi.

Semakin hari semakin jarang orang yang pergi ke biro perjalanan wisata alias travel agent untuk memilih paket wisata. Sekarang kebanyakan orang lebih memilih untuk mencari dan memesan sendiri serta membayar langsung dari berbagai sumber. Dengan cara ini selain mereka bisa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan selera pribadinnya, biaya juga bisa ditekan.

Tidak berarti celah bisnis untuk travel agent tertutup sama sekali, hanya saja memang sekarang konsumen semakin cerdas karena mereka bisa mendapatkan informasi tentang apa saja, kapan saja, dengan mudah dan cepat. Mereka lebih tahu apa yang meraka inginkan dan bagaimana cara memenuhinya dengan efektif, alias cepat dan murah. Dalam kondisi ini kalau travel agent masih ingin bertahan mereka harus ikut berubah.

Di sisi lain, para penyedia jasa dan fasilitas bisa dengan mudah terhubung langsung dengan konsumennya tanpa melalui perantaraan travel agent. Hotel, penerbangan, penyewaan mobil, dan lain-lain tentu harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tanpa “didikte” travel agent mereka bisa menikmati situasi dimana iklim pemasaran dan penjualan lebih sehat dan menguntungkan.

Berikut ada 10 tips bagi para pemain di industry travel agar dapat memanfaatkan digital marketing dengan lebih efektif.

Atur Anggaran PPC Anda Secara Proporsional

Kebanyakan perusahaan mengalokasikan anggaran secara merata setiap bulannya. Bagi kebanyakan perusahaan, cara ini bisa saja ideal, tetapi tidak bagi PPC untuk travel dan jenis-jenis usaha spesifik di dalamnya. Perjalanan wisata yang merupakan sebagian besar dari bisnis travel sangat terpengaruh dengan musim. Anda perlu mempelajari kapan kebanyakan orang mulai mengatur perjalanan wisata mereka, pastinya memang tidak pada saat musim liburannya tetapi mungkin beberapa bulan sebelumnya.

Travel yang berhubungan dengan bisnis dan pekerjaan mungkin juga sedikit terpengaruh, misalnya mungkin perjalanan bisnis menurun menjelang akhir tahun saat kebanyakan perusahaan melaksanakan ritual “tutup buku” musim liburan tiba.

Membangun Hubungan Lebih Penting dari Sekedar Penjualan

Reservasi travel pastinya dipesan sebelumnya, bahkan sering kali berbulan-bulan hingga setahun sebelumnya. Tidak seperti barang yang dilihat bahkan dicoba dulu sebelum dibeli, pemesan travel juga tidak benar-benar tahu persis apa yang akan mereka dapatkan dari apa yang mereka pesan. Karena itu kepercayaan sangatlah penting. Apapun yang anda lakukan, seberapa besarpun diskon yang anda tawarkan, jika mereka ragu apakah perusahaan anda masih akan ada saat mereka datang untuk menikmati liburan yang mereka pesan, pastinya mereka akan berpikir dua kali.

Jadi jika anda ingin memanfaatkan digital marketing untuk travel atau usaha sejenis yang anda kelola, jangan lupa untuk tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan anda. Secara pribadi misalnya dengan email maupun secara terbuka misalnya melalui kanal-kanal social media.

Pancing Mereka Supaya Memberikan Review

Jangan lupa, sekarang orang cenderung mencari informasi sendiri alih-alih mendengarkan apa yang dijelaskan petugas di travel agent. Mereka Googling, membaca blog, forum, dan pastinya kanal-kanal social media. Review dari mereka yang sudah lebih dulu mengalami merupakan hal yang sangat esensial saat mereka mengambil keputusan.

Jadi jangan lupa untuk dengan cara-cara yang sopan mengundang pelanggan-pelanggan anda untuk menuliskan review.

Bersikap terbuka sangat penting, cara menghadapi review negatif bukanlah dengan menghapus atau menjawab dengan nada sama negatifnya. Justru tunjukkan bahwa anda peduli dengan keluhan pelanggan, dengan begitu anda justru dapat membalik keadaan, review negatif bisa dibalik menjadi “pamer” kepedulian anda terhadap keinginan pelanggan.

Dorong Siapapun untuk Membagi Konten

Pelanggan, blogger, atau siapapun, dorong mereka untuk membagi “review” secara visual melalui kanal-kanal digital mereka sendiri, website, blog, forum, social media. Foto dan video seperti kata-kata bijak, lebih nyata dari kata-kata. Dan percaya atau tidak, foto-foto amatir yang diambil para pelanggan dan pengunjung lain sering kali lebih diyakini sebagai sesuatu yang nyata dibandingkan foto yang dibuat fotografer yang mungkin sengaja anda sewa dan bayar dengan harga mahal untuk mendapatkan foto yang spektakuler.

Kelola Travel Blog

Apapun jenis usaha anda, selama berhubungan dengan industri travel, mengelola travel blog sangat penting. Jangan hanya terfokus pada usaha anda sendiri, karena travelling biasanya meruapkan pengalaman yang menggabungkan banyak hal.

Kalau anda mengelola hotel misalnya, jangan hanya bicara mengenai hotel anda sendiri, fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan event yang secara berkala dilaksanakan. Buatlah blog anda menjadi travel blog yang sesungguhnya. Tampilkan informasi mengenai daya tarik di sekitar anda misalnya, bahkan mungkin destinasi-destinasi wisata lain yang bisa dicapai dengan mudah dari tempat anda.

Jangan lupa dengan pentingnya unsur visual. Menampilkan foto dan video dalam blog anda akan sangat membantu untuk menarik perhatian.

Jangan Sisihkan Affiliate Marketing

Website anda memiliki ranking bagus di Google? Anda punya budget besar untuk PPC? Anda tergabung dengan banyak OTA (Online Travel Agent)? Jangan lupakan affiliate marketing, misalnya saja travel blogger yang websitenya memiliki traffic yang besar.

Tunjukan Kepedulian di Ranah Digital

Salah satu hal yang sederhana tapi sangat berkesan adalah mengemas informasi yang sesuai dengan profil pelanggan anda. Misalnya saja, anda mengelola hotel dan mencoba melakukan up-selling, menawarkan informasi wisata pada pelanggan yang sudah memesan kamar. Alih-alih mengirim satu email atau newsletter yang sama pada semua orang,  perhatikan profil mereka dan berikanlah penawaran yang sesuai. Misalnya untuk tamu yang memesan kamar untuk 2 dewasa dan 2 anak, jangan bicara mengenai hiburan malam.

Kombinasikan Online dan Offline Marketing

Banyak orang beranggapan bahwa sekarang masanya online marketing, jadi memberikan fokus besar pada online marketing dan melupakan offline marketing. Keduanya saling melengkapi, alih-alih online menggantikan offline, online merupakan kanal baru yang berjalan berdampingan.

Jadi jika memungkinkan, kombinasi diantara keduanya justru akan memberikan efek yang dahsyat.

Website Harus Sederhana dan Intuitif

Sering kali kita hanyut dalam jargon design, ingin tampil beda tapi justru membuat website menjadi tidak intuitif. Misalnya saja, banyak yang berfikir bahwa sederhana itu indah, karena itu homepage websitenya hanya berisi kotak tempat anda menuliskan destinasi, baru dari situ keluar penawaran-penawaran yang sesuai. Selewat mungkin masuk akal, tapi jangan lupa, sebagian orang bahkan belum memutuskan akan kemana mereka berlibur.

Fokus Pada Long Tail

Untuk SEO, jangan jor-joran mengejar keyword pendek yang tingkat kompetisinya sangat tinggi sementara traffic yang dihasilkan meskipun mungkin besar tapi tidak fokus. Alih-alih ngos-ngosan mengejar posisi page one untuk keyword “hotel”, cobalah berfikir “hotel murah di Bali” misalnya. Traffic yang dihasilkan mungkin tidak begitu banyak, tapi konversinya pasti jauh lebih baik.

Mobile e-Commerce Adalah …

Perkembangan teknologi di ranah e-commerce memerlukan pembaharuan menyeluruh dalam infrastruktur yang kita kelola. Website toko online yang pernah populer selama sekitar satu dekade terakhir akan segera kehilangan pamornya jika tidak segera mempersiapkan diri dengan pembaharuan tersebut. Popularitas mobile e-commerce adalah keniscayaan dan tidak ada pilihan lain jika kita ingin bertahan selain terjun secara penuh ke dalamnya, salah satunya dengan menyesuaikan infrastruktur yang kita miliki dengan kebutuhan yang ada.

Kalau kita mau mendefinisikan dengan lugas dan sederhana, mobile e-commerce adalah aktivitas e-commerce yang dilakukan melalui perangkat bergerak yang juga dikenal sebagai mobile device, seperti smartphone dan tablet. Akhir-akhir ini diantara smartphone dan tablet ada juga menyelip yang sering disebut orang sebagai phablet. Sementara e-commerce sendiri tentu kita semua sudah tahu definisinya sehingga tidak perlu kita bahas lagi sekarang.

Beda Mobile e-Commerce dan e-Commerce Konvensional

Selintas mungkin memang merasa tidak ada perbedaan diantara e-commerce konvensional dengan mobile e-commerce selain dari perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya. Tetapi jiga kita coba dalami lebih lanjut, ada perbedaan signifikan yang karenanya memaksa kita untuk merombak infrastruktur yang kita kelola.

Perbedaan pertama datang dari perangkatnya sendiri. Layar mobile device jauh lebih kecil dibandingkan dengan layar komputer, baik laptop maupun desktop. Meskipun teknologi saat ini membuat resolusi layar mobile device tidak kalah dibandingkan layar komputer yang ukurannya jauh lebih besar, “resolusi” mata manusia tidak bisa diubah-ubah. Jika website e-commerce kita dapat dengan mudah dibuka di layar komputer, di layar mobile device pastilah jadi sangat kecil. Supaya pemakai bisa tetap merasa nyaman, rancangan layout website kita harus disesuaikan.

Perbedaan lainnya datang dari perilaku konsumen. Jika menggunakan komputer baik desktop maupun laptop orang cenderung berada dalam keadaan diam entah di rumah ataupun di kantor, mobile device yang mungil dan selalu berada di dalam saku, dompet, atau tas tangan bisa dibuka dimana saja selama perangkat tersebut masih terbung dengan jaringan internet. Konsekuensinya waktu untuk mengakses mobile e-commerce juga berbeda dengan e-commerce konvensional.

Jika e-commerce konvensional biasa dibuka di kantor atau di rumah, mobile e-commerce justru lebih sering dibuka pada waktu-waktu “terjepit”, misalnya saat duduk di kereta dalam perjalanan ke kantor.

Strategi Mobile e-Commerce

Dulu handphone memang hanya berfungsi sesuai namanya, untuk bertelepon artinya berbicara jarak jauh melalui sambungan telepon, kalaupun ada tambahan, paling hanya SMS. Tetapi perkembangan teknologinya yang bergerak sangat cepat membuat segudang fungsi berjejal di perangkat mungil itu, dari memantau berita sampai memesan tiket pesawat, dari mencari lokasi secara akurat sampai memotret dan memamerkannya kepada teman dan relasi. Fungsi lain yang tidak kalah penting adalah berbelanja secara online.

Dengan jumlanya yang diperkirakan akan mencapai 2 milyar pada tahun 2016 nanti, tentu potensi bisnisnya benar-benar luar biasa.

Tim Jenkins, eksekutif e-Spirit, penyedia sistem CMS yang banyak dikustomisasi menjadi portal e-commerce yang mobile-friendly bagi perusahaan-perusahaan terkemuka dunia, menyarankan untuk menggunakan platform e-commerce yang terintegrasi, sehingga pengalaman berbelanja konsumen tetap konsisten melalui kanal manapun mereka masuk.

Pertumbuhan Mobile e-Commerce

Estimasi lembaga survey IDC mengatakan bahwa tahun ini, 18% transaksi belanja di dunia dilakukan melalui perangkat mobile, sementara angkanya di Amerika Serikat yang mewakili komunitas negara maju lebih tinggi lagi, 40%. Di Inggris lembaga riset CRR menyatakan bahwa pertumbuhan transaksi melalui mobil device berlipat antara tahun 2013 dan 2014, dari 15% menjadi 28%. Sementara itu perusahaan-perusaan yang gagal terjun ke dunia mobile e-commerce mengalami kerugian 6.6 milyar Pound Sterling hanya dalam satu tahun.

Karena itu memiliki strategi mobile e-commerce yang tepat sudah bukan lagi sebuah pilihan tetapi keharusan.

Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa 15% konsumen saat ini menggunakan perangkat mobile sebagai alat utama dalam berbelanja, dan pengeluarannya cenderung cukup besar. Laporan lain yang dilansir IMRG menunjukkan bahwa mobile e-commerce memang benar-benar sudah mulai menggusur e-commerce tradisional dengan angka yang luar biasa, saat ini 40% transaksi belanja online dilakukan melalui mobil device dan kecenderungannya terus membesar.

Jelas bahwa transaksi belanja selama dekade lalu bergeser ke arah online, dan sekarang transaksi belanja online bergeser ke arah mobile. Pertanyaannya adalah bagaimana kita memanfaatkan fenomena ini.

Konten Universal

Saat kita menyiapkan konten, kita harus benar-benar mempertimbangkan supaya cocok baik untuk akses melalui komputer maupun perangkat mobile. Kondisi perangkat mobile yang mungil serta perilaku pemakai yang cenderung lebih terburu-buru saat menggunakan perangkat mobile perlu mejadi perhatian serius. Konten yang tidak nyaman dilihat di layar mungil atau memerlukan waktu lebih untuk memperhatikan dengan seksama mungkin membuat keputusan untuk melakukan pembelian menjadi terhambat.

Deskripsi yang terlalu panjang, spesifikasi yang terlalu detail, foto yang kurang jelas, video yang terlalu panjang merupakan beberapa kesalahan yang sering terjadi.

Jika website anda memiliki fungsi-fungsi yang relatif rumit dan agak menyulitkan saat dioperasikan melalui perangkat mobile, mungkin anda perlu mempertimbangkan untuk membuat aplikasi, karena aplikasi memungkinkan kita menyediakan fungsionalitas yang lebih rumit tetapi tetap cukup intuitif untuk digunakan.

Gunakan Platform yang Umum Digunakan

Keinginan untuk menjadi unik dan berbeda tentu bukan hal buruk, bahkan disitulah titik dimana kita selalu bisa menjaga keunikan untuk menarik konsumen kita. Tetapi dalam hal penggunaan teknologi, kita juga tidak bisa melepaskan diri dari pakem-pakem yang sudah ada. Memang kadang-kadang standar seperti ini diciptakan oleh fihak lain, kompetitor yang sudah terlebih dahulu ada di pasaran. Tapi sering kali kita akan lebih berhasil dengan mengikuti yang sudah ada sehingga pengguna merasa lebih nyaman menggunakan sesuatu yang sudah biasa mereka gunakan.

Kalau kita melihat contoh kasus sehari-hari, coba saja lihat mobil. Kalau suatu ketika kita membuat pabrik mobil baru dan memindahkan tuas lampu sen ke tempat yang berbeda, pengguna akan cenderung melihat perbedaan itu sebagai sesuatu yang tidak nyaman alih-alih inovasi yang membawa perbedaan.

Saat kita membangun website atau aplikasi komersial lain, pendekatan ini sudah selayaknya kita perhatikan. Beberapa hal kecil yang mungkin bisa digunakan sebagai contoh misalnya apakah menggunakan mekanik sign-up dan login sendiri atau menggunakan platform yang sudah ada seperti Facebook misalnya.

4 Tips untuk Strategi Digital Marketing yang Lebih Efektif

Kita potong kompas saja dan saya asumsikan bahwa kita sama-sama memahami bahwa dalam situasi saat ini, kita harus secara terus-menerus membangun dan menjaga engagement dengan konsumen. Untungnya teknologi dan aneka platform social media yang ada membuatnya menjadi lebih mudah dan karena itu peluang untuk membangun dan menjaga engagement dengan konsumen sangat terbuka.

Sayangnya kebanyakan justru mengambil langkah yang salah untuk memanfaatkannya. Untuk membangun engagement, kebanyakan pemain memilih untuk membuka dan mengendalikan pembicaraan, berusaha menentukan image, bahkan mengambil inisiatif untuk mengasumsikan keinginan konsumen. Padahal justru seharusnya strategi digital marketing saat ini harus mengambil pendekatan sebaliknya, memancing konsumen untuk membuka dan mengendalikan pembicaraan dengan memberinya kemudahan untuk menyuarakan pikiran mereka.

Lebih jauh, seorang praktisi bernama Robert Heheman menekankan bahwa membangun engangement tidak hanya sekedar merespon suara konsumen, alih-alih memikirkan bagaimana menyampaikan pesan pemasaran secara efektif, kita harus memberikan perhatian serius untuk membangun pengalaman secara menyeluruh.

Hegeman adalah Digital Creatif Director Siegel+Gale, perusahaan konsultan yang bergerak di bidang pengembangan branding global yang menangani klien-klien raksasa seperti HP, SAP, NBA, 3M, Four Seasons, Pfizer, dan lain-lain.

Contoh Strategi Digital Marketing yang Gagal

Hegeman memberi contoh kasus yang cukup menarik untuk menunjukkan bahwa saat ini, sebesar apapun upaya yang dilakukan, kalau sasarannya adalah menyampaikan pesan tertentu pada konsumen, keberhasilannyapun hanya sampai disitu saja, pesannya sampai pada konsumen, tetapi tidak mengubah cara pandang apalagi membuat mereka melakukan apa yang kita inginkan.

Airbnb dan HomeAway bergerak pada bidang usaha yang relatif sama, platform yang menghubungkan wisatawan yang mencari akomodasi wisata dengan para pemilik rumah, villa, apartemen, dan properti sejenis yang disewakan harian. HomeAway yang baru berumur 3 tahun berusaha menantang Airbnb yang sudah bercokol di pasar jauh lebih lama. Airbnb pertama kali memperkenalkan portal mereka pada tahun 2008.

Untuk mengejar dan menyalip Airbnb sebagai pemimpin pasar saat itu, HomeAway menggelontorkan dana jutaan dolar untuk menciptakan dan mengeksekusi strategi digital marketing yang sangat masif untuk menunjukkan pada konsumen bahwa mereka bukan hanya berbeda tetapi lebih baik dari Airbnb. Sementara Airbnb tetap mempertahankan keberadaan mereka dengan menciptakan pengalaman unik dan menarik bagi pemakainya, tanpa banyak berpropaganda.

Saat ini HomeAway mencatatkan kapitalisasi pasar sekitar 3 milyar dolar. Besar? Mungkin saja, besar sebelum kita melihat apa yang dicapai Airbnb sebesar 20 milyar dolar.

4 Tip untuk Strategi Digital Marketing yang Lebih Efektif

Setelah kita memahami apa yang seharusnya kita lakukan saat ini, berikut ada 4 tip dari Peter Gasca, kontributor majalah bisnis Entrepreneur, supaya strategi digital marketing yang kita kembangkan bisa lebih efektif menciptakan engagement yang berkesinambungan.

Prioritaskan pada Mobile Marketing

Sampai sekarang masih banyak perusahaan yang demikian bangga dengan website yang hebat tetapi tetapi ternyata sulit dipakai oleh mereka yang mengakses dengan menggunakan perangkat mobile seperti smartphone. Semakin memasyarakatnya perangkat mobile membuat semakin banyak orang mengakses website dengan menggunakan perangkat-perangkat tersebut, sehingga website yang hanya bisa diakses dengan nyaman melalui komputer, laptop atau desktop, akan semakin ditinggalkan.

Di sisi lain, perlu juga dicatat bahwa Google sekarang memberikan prioritas lebih tinggi pada website-website mobile-friendly khususnya untuk pencarian yang dilakukan pada smartphone. Sederhananya, jika orang mengakses Google untuk melakukan pencarian melalui smarphone, website-website yang tidak mobile-friendly rankingnya bisa jadi buruk meskipun dalam SERP pencarian melalui komputer rankingnya bagus.

Orang Tidak Suka Diganggu

Jaman dulu, mungkin orang masih bersedia dengan ramah menerima kunjungan sales yang mengetuk pintu rumah meskipun saat itu si pemilik rumah sedang asik tidur siang. Sekarang tidak lagi. Orang semakin sensitif dengan gangguan. Apalagi di ranah digital mereka tidak perlu merasa sungkan untuk menyingkirkan sesuatu yang dirasanya mengganggu.

Mencekoki mereka dengan propaganda searah justru akan membuat konsumen muak. Untuk menarik perhatian konsumen, pertahankan prinsip kesederhanaan dan pastikan anda memberikan nilai lebih pada mereka. Alih-alih tiba-tiba meluncurkan pesan propaganda, lebih baik diam dan perhatikan apa yang mereka lakukan, dengarkan pembicaraan mereka, dan hadirlah dengan solusi saat pembicaraan mengarah pada masalah yang mereka hadapi dimana anda memiliki solusinya.

To the Point ‘Aja

Jangan muter-muter. Apapun yang anda inginkan dari konsumen, sekedar mendengarkan informasi yang anda berikan, mendaftarkan diri pada layanan yang anda tawarkan, atau membeli produk yang anda jual, pastikan konsumen menangkap itu dengan jelas. Setelah mereka tahu apa yang anda inginkan, jangan lupa, anda juga harus memastikan bahwa itu dapat dilakukan dengan mudah, tidak berbelit-belit.

Jika apa yang anda inginkan itu membuat mereka harus mendaftarkan diri terlebih dahulu, berikan kemudahan dengan memungkinkan mereka mengunakan akun Twitter, Facebook, atau Google+ daripada harus mengikuti proses dari awal. Selain lebih aman, mudah, dan sederhana, kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari efek viralnya.

Mobile: Hindari Aplikasi (Kalau Mungkin)

Jangan latah dengan membuat aplikasi mobile. Meskipun akses melalui perangkat mobile komposisinya semakin tinggi, tidak berarti kita harus membuat aplikasi mobile. Selain lebih rumit, digital marketingnya juga lebih sulit. Kalaupun tidak lebih sulit, setidaknya kita jadi harus melakukan digital marketing dalam 2 hal. Di sisi lain semakin banyak aplikasi akan membuat layar mobile device semakin penuh dengan icon dan pada akhirnya membuat orang berfikir menghapus sebagian atau setidaknya malas untuk menambah lagi. Kalaupun orang tetapi membiarkan aplikasi anda ada di dalamperangkat mobile-nya, mungkin iconnya sudah tersembunyi entah dimana. Nah soal yang terakhir ini apalagi, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat “ranking”-nya naik?

Alih-alih membuat aplikasi mobile, lebih baik fokuskan perhatian anda pada mobile-friendly website.

Digital Marketing Adalah …

Saat melakukan riset keyword tanpa sengaja saya menemukan sesuatu yang menarik, ternyata sangat banyak orang melakukan pencarian dengan kata kunci “digital marketing adalah”. Yang membuatnya menjadi menarik adalah karena ternyata saat kita berdiskusi panjang lebar menganai strategi, taktik, kanal, dan hal-hal teknis lainnya, ternyata masih banyak yang justru masih belum benar-benar memahami apakah digital marketing itu sebenarnya, binatang apa, makhluk apa, seperti apa bentuknya, apa makanannya, ya begitulah kira-kira.

Nah jika anda termasuk salah satu yang masih memiliki pertanyaan itu di dalam kepala anda, tidak usah minder, anda tidak sendirian. Pertanyaan itu sebetulnya bukan hanya ada di benak kita orang Indonesia saja, dan untuk menjawabnya, seorang kolumnis digital marketing bernama Lee Odden melakukan riset sederhana melalui kanal sosial media, melempar pertanyaan mengenai apakah digital marketing itu. Dari hasil riset yang kemudian dipublikasikannya melalui website toprankblog.com ini kita dapat menyimpulkan bahkan mereka yang berkecimpung di dunia marketing dan digital marketing untuk perusahaan-perusahaan terkemuka sekalipun memiliki definisi yang berbeda-beda.

Odden sendiri berkeyakinan bahwa karena dunia digital marketing sangat cepat berkembang, jawaban atas pertanyaan itupun akan berbeda dari tahun ke tahun. Meskipun demikian sepertinya jawaban-jawaban yang didapat dari riset yang dilakukan tahun lalu itu masih tetap sangat relevan untuk saat ini.

“Digital marketing adalah marketing masa kini dan karena itu kita semua sekarang ini adalah digital maketer. Tidak bisa dipungkiri, semua taktik marketing yang ada saat ini memiliki unsur digital.” ~ Tami Cannizzaro, Vice President of Marketing, IBM.

“Digital marketing memanfaatkan perangkat elektronik untuk memberikan pengalaman yang dapat mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan sesuatu. Definisi di atas pastinya memang terlalu menyederhanakan, karena sebetulnya digital marketing itu seperti puncak gunung es dari rangkaian upaya untuk mempengaruhi hasrat konsumen. Bukan hanya soal kanal untuk menyampaikan pesan, tetapi bagaimana pengalaman itu benar-benar dirasakan konsumen sebagai sesuatu yang nyata, melalui kanal apapun yang dipergunakan. Saat ini digital merupakan titik paling penting dalam menyentuh pelanggan, sayangnya dunia digital juga memungkinkan penggunanya untuk memilih sendiri apa yang ingin didengar dan dilihatnya, jadi kita tidak bisa hanya mencekoki mereka saja Dalam dunia dimana konsumen memiliki pilihan yang tidak terbatas, tugas kita sebagai marketer untuk memahami konsumen menjadi lebih menantang. Kita harus benar-benar pintar bermain tarik ulur, terlalu agresif bisa membuat konsumen menjauh, tetapi terlalu pasif mungkin tidak cukup bahkan untuk sekedar menyentuh mereka.” ~ Kevin Green, Executive Director, Marketing at Dell.

“Menurut saya digital marketing adalah cara kita sebagai marketer memanfaatkan media digital untuk mempengaruhi calon konsumen. Caranya bisa sangat beragam. Yang gratis seperti pencarian organik dan platform social media maupun yang berbayar seperti PPC, iklan pada portal social media, pemasangan iklan pada game, dan lain-lain. Tantangannya adalah kombinasi yang tepat antara pilihan platform, teknologi, dan taktik untuk menyentuh calon konsumen agar tertarik untuk melakukan apapun yang kita inginkan, membeli, membaca artikel, dan lain-lain.” ~ Simone Heseltine, Senior Director, Organic Audiece Development, AOL.

“Digital marketing adalah menarik perhatian konsumen dan calon konsumen melalui kanal digital, termasuk perangkat mobile dan platform social media, dimana aktivitas mereka dalam mencari informasi berkembang pesat.Salah satu strateginya adalah menyediakan konten berkualitas tinggi sehingga calon konsumen dapat mengambil keputusan yang tepat.” ~ Scott Gardner, Senior Vice President, SEO and Content Channel Lead, Bank of America.

“Saat kita menggunakan perangkat digital untuk menyentuh orang dengan konten yang kita buat, kita sedang terlibat dalam digital marketing.” ~ Becky Ewert, Content Marketing Strategist, Capella University.

“Departemen yang saya pimpin bertanggung jawab pada bidang yang sama, tapi namanya berubah terus dari internet marketing jadi e-marketing jadi e-productivity jadi ecommerce jadi interactive marketing sampai akhirnya jadi digital marketing. Pada dasarnya saya kira digital marketing adalah cara kita membangun hubungan antara prioritas bisnis perusahaan dan kebutuhan konsumen melalui cara yang fleksibel tapi terukur melalui perangkat digital.” ~ Ryan Arnholt, Director, Digital Marketing at Optum.

“Digital adalah marketing, mungkin kita bisa menyebutnya seperti itu. Karena pemasaran melalui kanal-kanal digital lebih dari sekedar menyampaikan pesan pada calon pelanggan, tetapi dapat terhubung secara penuh sehingga memungkinkan interaksi intensif yang pada akhirnya mendongkrak brand image kita.” ~ Rachel Marret, SVP Customer Engagement, Carlson Rezidor Hotel Group.

“Digital marketing adalah kerangka masif yang mengintegrasikan tiga elemen: manusia, proses, dan teknologi.” ~ Jon Orton, Director of Marketing & Operation, Uponor.

“Digital marketing bergerak dari konten berkualitan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Konten ini dilempar pada calon konsumen dengan cara yang sesuai keinginan mereka sehingga mereka tertarik untuk meneruskannya kepada teman-temannya. Jadi jangan terlalu grasa-grusu menjual. ~ Laurie Englert, Vice President Marketing, Chief Manufacturing.

Jasa Internet Marketing Indonesia

Internet marketing bisa dilakukan bleh sapa saja. Ilmunya bertebaran di dunia maya. Sementara itu yang lebih petting adalah mengimplementasikannya secara consisten sampai mendapatkan hasil. Tapi bagi sebagian orang yang waktunya lebih bermanfaat dipergunakan untuk fokus pada faktor-faktor yang lebih esensial dalam bisnisnya, menggunakan jasa internet marketing lebih relisais. Jika anda mencari jasa internet marketing Indonesia terbaik, coba kunjungi website http://artamaya.com

Jasa SEO Indonesia

Jika anda meluangkan waktu cukup untuk mempelajari SEO anda akan segera memahami bahwa SEO adalah pekerjaan yang menuntut kita meluangkan cukup banyak waktu secara terus menerus dalam jangka panjang. Sebagai pengusaha biasanya justru itulah yang sulit kita sediakan. Karena itu banyak perusahaan memutuskan untuk menyewa penyedia jasa SEO. Kalau anda tertaik untuk mencari penyedia jasa SEO Indonesia yang terpercaya, coba kunjungi website http://artamaya.com

Go to Top