Hampir 20 tahun menggeluti dunia SEO di Bali saya belum pernah mendapati ada kursus SEO di Bali yang komprehensif dan fokus. Secara melebar dan mendalam mengajarkan semua aspek yang diperlukan untuk menghasilkan SEO yang sukses.

Kursus SEO di Bali ada banyak. Tapi biasanya cenderung tipis-tipis menyentuh lapisan luarnya saja. Kenapa saya berfikir begitu? Indikator paling sederhana saja, durasinya. Kalau kursus SEO hanya menghabiskan waktu sehari atau bahkan kurang, nggak mungkin secara mendalam membahas semua aspek.

Waktunya nggak mungkin cukup.

Yang saya tahu ada satu apa dua kursus digital marketing yang berlangsung dengan durasi cukup panjang, 3 sampai 4 hari, dimana salah satu materinya adalah SEO. Tapi ya kalau materi SEO-nya hanya menjadi bagian dari keseluruhan, artinya cuma beberapa jam juga, sama saja.

Berapa Durasi Kursus SEO Ideal?

Memang sulit dicari patokan yang baku sih ya. Tapo kalau kita memginventarisir aspek-aspek penting SEO dan cukupnya kedalaman pembahasannya, saya kira minimal 3 hari penuh, hanya SEO saja. Idealnya 1 minggu.

Lho koq lama amat?

Ya memang lama karena aspek penting SEO yang harus dibahas lumayan banyak. Dan masing-masing kalau mau dikupas tuntas apalagi sekalian sampai praktek, bukan sekedar banyak. Buanyak buanget. Kalau kemudian dipaksakan dipadatkan menjadi beberapa hari saja, Insya Allah ngebul.

Apa Saja Bahasan Kursus SEO?

Mungkin masing-masing pakar dan praktisi SEO agak berbeda-beda pendapatnya. Tapi kalau saya akan mengklasifikasikannya seperti berikut:

  1. Audit SEO
  2. Riset Keyword
  3. Aspek Teknis SEO
  4. Membangun Konten
  5. Backlink
  6. Content Marketing
  7. Media Sosial dan SEO
  8. Monitoring dan Evaluasi

Ada 8 topik. Nomor 4 dan 5 setidaknya minimal perlu satu hari sendiri. Yang lain, 1, 2, dan 3 masing-maeing setengah hari cukup, begitu juga 6, 7, dan 8. Jadi minimal 5 hari, idealnya 7 hari, dimana nomor 4 dan 5 masing-masing mendapat jatah dua hari penuh sendiri.

Ada kursus SEO di Bali yang seperti itu? Setahu saya sih tidak ada.

Bahkan Google yang sebelum pandemi sempat rajin menyelenggarakan kursus SEO gratis bertajuk Gapura Digital juga hanya menyentuh kulitnya saja. Mereka membuat dua tingkat, pemula dan tingkat lanjut, masing-masing setengah hari.

Cukup?

Ya kalau sekedar untuk mendoktrinasi para newbie supaya tidak menggunakan teknik-teknik SEO yang bertentangan dengan panduan Google sih mungkin cukup-cukup saja.

Cuma, kalau kita bicara SEO, kalau sekedar manut maunya Google saja sih nggak perlu SEO apalagi pake acara kursus segala.

Kursus SEO di Bali yang diselenggarakan Google ini ada juga? Ada. Lumayan banyak kali sebelum terhenti karena pandemi. Berapa banyak pesertanya yang sukses mendapat ranking tinggi, mendapat limpahan traffic berkualitas yang banyak diantaranya terkonversi menjadi penjualan?

Coba kita tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Saya Buka Kursus SEO di Bali?

Yang minta sih ya every now and then ada aja. “Kenapa nggak buka kursus SEO saja?”, gitu biasanya redaksinya. Pertanyaannya sih sederhana. Tapi mencari jawaban yang tepat tidak selalu mudah.

Nggak butuh duit? Ya butuhlah. Tapi buka kursus SEO di Bali atau dimanapun rasa-rasanya samansaja sih. Beban mentalnya berat. Pengamatan saya, tingkat keberhasilan peserta untuk sukses dalam menerapkan ilmu yang didapatkannya dari kursus itu bisa dibilang sangat kecil.

Semua orang bisa belajar SEO. Nggak perlu ikut kursus SEO-mun sebetulnya bisa aja koq. Semua orang bisa mengerjakannya juga. “SEO is not a rocket science”, kalau kata pakar-pakar SEO asing. Hanya saja konsistensi bekerja keras dalam waktu yang cukup lama sementara hasil belum juga nampak itu bukan untuk semua orang.

Kebanyakan orang yang ikut kursus SEO stau mempelajari SEO akan bersemangat menggebu-gebu di awal saja. Setelah beberapa lama gaspol sementara hasilnya belum nampak juga, konsistensinya mulai menurun. Alhasil keberhasilan bukannya mendekat malah sebaliknya, menjauh.

Akhirnya bisa ditebak. Mereka berhenti berusaha padahal mungkin jasil yang di harapkab tidak terlalu jaih lagi di depan mata.

Lalu apa masalahnya buat saya kalau itu terjadi? Toh kursus udah selesai dan biayanyapun sudah dibayar?

Itu dia masalahnya. Biasanya kalo sudah begitu mereka akan menyalahkan kursusnya. Entah cara mengajarkannya, atau ilmu yang diajarkan. Karena mereka mungkin juga melihat kalau banyak inisiatif SEO saya sukses, pikirannya malah makin kemana-mana. Bilang nggak beneran niat ngajari lah. Bilang sengajain nggak ngasih semua ilmu biar nggak ada saingan baru lah.

Saya Mau Ngajarin SEO?

Lalu ada yang nanya “Nah kalo nggak ada niatan buka kursus, mau nggak ngajarin SEO?” Bahkan pake embel-embel pula. “Saya siap bayar koq, bilang aja berapa …” lanjutnya.

Lah kalau ngajarin dan dibayar kan namanya kursus ya. Kalau muridnya cuma dia ya mungkin labelnya jadi kursus privat.

Senetulnya hambatannya sama saja. Baliknya selalu ke pertanyaan awal. Apakah dia cukup konsisten untuk terus gaspol sampai hasil yang diharapkan benar-benar tercapai. Urusan kayak gini kan susah nebaknya. Karena awal-awal semua juga biasanya semangat. Kalau ditanya siap konsisten, jawabannya pasti “Siap!” dengan semangat ’45.

Jangan Fokus Kursus SEO

Kalau menurut saya, yang ideal balik lagi saja ke filosofi awal yang sempat saya sebut duluan. “SEO is not a rocket science!” Jadi jangan terlalu fokus dengan kursus.

Daripada tahu banyak tapi implementasinya kendor, lebih baik tahu sedikit tapi diimplementasikan secara konsisten. Sambil jalan pengetahuan dan keterampilan kita akan terus terasah. Apa yang hasilnya positif apa yang tidak. Apa yang pengaruhnya besar apa yang tipis-tipis saja.

Pengetahuan untuk sekedar mengambil langkah pertama itu nggak perlu kursus SEO di Bali atau dimanapun juga bisa. Tinggal Googling saja. Ada banyak blog SEO yang kalau dipelajari serius, diimplementasikan konsisten, hasilnya akan oke punya juga. Atau cari di Youtube juga banyak. Pelajari dan implementasikan dengan konsisten.

Sambil belajar dari pengalaman sendiri, banyak bergabung dengan grup-grup di media sosial yang bahasan pokoknya seputaran SEO.

Kalau konsisten, lama-lama hasil yang diharapkan akan tercapai. Lalu pasang target lain, entah website lain atau keyord lain. Bisa naik kelas coba yang kompetisinya lebih sulit. Atau yang tingkat kesulitannya sama tapi coba benchmark yang lain, misalnya pencapaiannya lebih cepat.

Konsisten terus seperti ini akan membuat kita menjadi mastah tanpa harus kursus SEO segala.

SEO Berubah Terus

Pasti pernah dengar dong kalau Google itu rajin menghadirkan update algoritma? Nah ini juga sisi lain yang menyulitkan kalau kita terlalu tergantung dengan kursus.

Memang ada hal-hal fundamental dalam SEO yang akan selalu begitu, tidak akan berubah. Tapi hal-hal lain yang bersifat teknis berubah terus. Teknik yang sukses saat kita implementasikan sekarang belum tentu memberi hasil yang sama kalau kita ulang dalam kasus lain.

Jadi belajar sambil jalan terus dalam SEO itu merupakan bagian dari dinamika normal dalam SEO. Kalau mau main di dunia SEO ya suka atau tidak harus mengikutinya.

Makanya kalau dalam banyak hal lain pendidikan, entah kursus atau malah mungkin pendidikan formal seperti perguruan tinggi, bisa menjadi bekal sukses, dalam SEO tidak terlalu esensial.

Bagus lah untuk memandu kita mengambil langkah-langkah awal.yang tepat untuk sekedar memulai. Tapi selanjutnya benar-benar teraerah anda.

Buka Kursus SEO di Bali: No Kayaknya!

Jadi kalau balik lagi ke pertanyaan apakah saya mau buka kursus SEO di Bali, jawaban singkat, padat, jelas, lugas, nggak bersayap-sayap adalah tidak. Saya tidak tertarik untuk membuka kursus SEO, di Bali atau di tempat lain ya sama saja.

Kalau ngajarin, saya kira juga nggak ya. Bukannya pelit, saya ini bukan pengajar yang baik, orangnya nggak sabaran. Tapi kalo orang nanya serius, ya Insya Allah saya jawab serius juga, saya berikan penjelasan memadai.

Ngotot mau minta saya ngasih kursus SEO? Private aja nggak apa-apa? ya coba saja yakinkan saya. Saya kasih bocorannya deh apa yang kira-kira bisa meyakinkan saya untuk ngasih kursus SEO. Tapi private only lho ya. Pertama komitmen untuk konsisten. Gaspol sampai hasil yang diharapkan benar-benar muncul. Pikir-pikir dulu bisa apa nggak. Itu bukan waktu yang singkat. Bisa 6 bulan, setahun, malah lebi. Kedua, ini pastinya lebih mudah, mau bayar berapa? Angka mungkin bisa meluluhkan hati saya. Hehehe.

Tapi kalau punya duit banyak, dariada pusing-pusing belajar SEO, mending serahkan pada ahlinya lah. Tutup mata, bayar, tau beres. Ada koq jasa SEO di Bali yang profesional dan berorientasi hasil. Salah satu yang bisa saya rekomendasikan adalah PageONE.