Statistik media sosial 2022 merupakan data yang sangat penting untuk anda fahami agar dapat menyusun strategi yang tepat dalam menjangkau pasar, dimana kini mayoritas penduduk dunia sudah “bermigrasi” ke ranah digital khususnya media sosial.

Keberadaan bisnis anda di media sosial merupakan salah satu kunci sukses digital marketing.

Saat ini ada 4,55 milyar pengguna aktif media sosial. Naik 9,9% dibandingkan tahun lalu, berarti antara tahun 2021 sampai 2022 terdapat lebih dari 400 juta pengguna media sosial baru.

Portal media sosial paling banyak digunakan adalah Facebook, Youtube, WhatsApp, dan Instagram.

Aktivitas di Media Sosial

Data ini menggambarkan aktivitas masyarakat dunia di media sosial yang direpsesentasikan dalam jumlah pengguna media sosial setiap bulannya. Kalau anda tahu betapa masifnya jumlah pengguna media sosial saat ini, anda akan tahu bahwa bisnis anda tidak akan punya kesempatan meraih pelanggan tanpa terjun ke media sosial.

Menurut statistik tahun 2021, 84% penduduk Amerika Serikat memiliki setidaknya satu akun media sosial. Sementara itu 57,6% penduduk dunia merupakan pengguna aktif media sosial. Artinya lebih dari separuh populasi dunia merupakan “penduduk” media sosial yang secara regular melakukan interaksi sosial melalu platform-platform tersebut.

Banyak diantara pengguna media sosial aktif di lebih dari satu portal media sosial.

Tujuh portal media sosial paling populer memiliki lebih dari satu milyar pengguna aktif. Sementara Facebook memimpin sebagai portal media sosial paling banyak digunakan disusul oleh Youtube, portal-portal media sosial besutan Meta yang juga merupakan pemilik Facebook menguasai papan atas jajaran media sosial paling populer, Whatsapp, Instagram, dan Facebook Messenger.

Rata-Rata Pengguna Per Bulan 2021

Berikut adalah statistik jumlah pengguna setiap bulan dari portal-portal sosial media populer.

  • Facebook – 2,89 milyar
  • YouTube – 2,29 milyar
  • WhatsApp – 2,00 milyar
  • Instagram – 1,39 milyar
  • Facebook Messenger – 1,30 milyar
  • WeChat – 1,25 milyar
  • TikTok – 1 milyar
  • LinkedIn – 800 juta
  • QQ – 591 juta
  • Sina Weibo – 566 juta
  • Telegram – 550 juta
  • Snapchat – 538 juta
  • Kuaishou – 506 juta
  • Twitter – 463 juta
  • Pinterest – 454 juta

Sementara ini adalah prosentasi antara jumlah pengguna portal sosial media terhadap jumlah penduduk dewasa di Amerika Serikat.

YouTube – 81%
Facebook – 69%
Instagram – 40%
Pinterest – 31%
LinkedIn – 28%
Snapchat – 25%
Twitter – 23%
WhatsApp – 23%
TikTok – 21%
Reddit – 18%
Nextdoor – 13%

Statistik Masing-Masing Platform

Dengan melihat lebih dekat statistik masing-masing platform, kita bisa lebih mudah menata strategi media sosial kita, termasuk menentukan prioritas platform media sosial yang akan lebih dahulu kita garap.

1. Facebook

Facebook yang merupakan pemuncak daftar media sosial paling populer sejagat memimpin persaingan dengan mengumpulkan lebih dari 2,89 milyar pengguna aktif bulanan. Lebih dari 69% penduduk dewasa di Amerika Serikat memiliki dan menggunakan akun Facebook.

Statistik lebih detail dari sisi demografi mungkin dapat membantu anda untuk memutuskan apakah Facebook harus menjadi prioritas strategi social media marketing anda.

Lebih dari 53% pengguna Facebook di seluruh dunia berada pada rentang usia antara 18 sampai 34 tahun. Dari rentang usia itu, rentang usia antara 25 sampai 34 tahun lebih dominan dengan 31,5% sementara rentang usia antara 18 sampai 24 tahun menguasai proporsi 22,7%.

Sebagai portal media sosial paling populer, Facebook juga paling banyak dilirik dunia usaha untuk meraih pasar. Lebih dari 200 juta perusahaan menggunakan Faceboook untuk menjangkau pasarnya.

Fasilitas pengiklanan berbayar Facebook terbukti sangat efektif meraih pasar. Statisting membuktikan dengan catatan rata-rata pengguna Facebook meng-klik 12 iklan setiap bulan. Jadi kalau bisnis anda ingin membangun komunikasi terbuka untuk menjangkau pasar melalui media sosial, Facebook adalah menu wajib.

2. YouTube

Semua orang tahu bahwa Google merupakan search engine paling populer yang menghasilkan lebih dari separuh traffic internet. Berada di posisi kedua search engine paling populer adalah Youtube, yang pada kenyataannya juga dimiliki oleh Aphabet, kelompok usaha yang juga memiliki dan mengendalikan Google.

Berbeda dengan Google, Youtube memberikan hasil pencarian berbentuk video. Seiring peningkatan kualitas jaringan internet, popularitas video juga turut melejit dimana masyarakat dunia saat ini seolah-olah tidak bisa memalingkan pandangannya dari Youtube. Dari profesional yang mencari referensi sampai bocah cilik menonton film kartun, semua menggunakan Youtube.

Di Amerika Serikat saja 62% pengguna Youtube menggunakannya setiap hari. Setiap bulan, 2 milyar pengguna menonton lebih dari satu milyar jam tayang video setiap hari. Setiap menit, konten kreator daro seluruh dunia mengupload lebih dari 500 jam konten video.

Bersamaan dengan demikian besarnya volume konten menyisip iklan dan promosi. Bukan tanpa alasan, kalau iklan Youtube dianggap sangat efektif. Iklan Youtube dapat menjangkau 2,29 milyar penggunanya.

3. Instagram

Instagram saat ini digunakan oleh lebih dari satu milyar pengguna yang membuat dan membagikan konten yang mereka buat. Karenanya dunia usaha langsung meliriknya sebagai media baru menjangkau pasar. Lebih dari 200 juta bisnis mendapatkan traffic dari Instagram setiap harinya. Jadi jangan heran kalau sekarang bisnis berbondong-bondong masuk Instagram.

Statistik yang diterbitkan sendiri oleh Instagram menyebut bahwa 90% pengguna Instagram mem-follow akun bisnis. Sementara itu 87% pengguna Instagram “mengambil tindakan” saat mereka melihat postingan produk. Tentu tinadkan yang diambil merupakan tindakan yang diharapkan, membeli, men-share, dan sebagainya.

Yang tidak kalah menarik adalah perilaku unik pengguna Instagram saat mereka berbelanja. Misalnya saja 70% pengguna Instagram akan menggunakan portal media sosial itu sebagai referensi sebelum melakukan pembelian. Lebih dari 130 juta pengguna Instagram “nyangkut” pada postingan jualan setiap bulannya.

86% pengguna Instagram memutuskan untuk membeli produk karena mereka ingin memamerkan melalui Instagram. Sementara itu lebih dari 50% orang mengunjungi website bisnis setelah melihat produknya di Instagram.

4. LinkedIn

LinkedIn memiliki profile pengguna yang sangat berbeda. Perbedaan ini justru menjadi potensi yang sangat besar untuk bisnis-bisnis tertentu.

Sebagai jaringan yang digunakan oleh lebih dari 800 juta profesional dari lebih dari 200 negara di seluruh dunia, LinkedIn tidak hanya digunakan orang untuk memasarkan dirinya di pasar profesional, tetapi juga membangun jaringan bisnis yang potensial dengan jangkauan yang sangat luas.

Secara demografis hampir 60% pengguna LinkedIn berada di rentang usia 25 sampai 34 tahun. Hampir 60% penggunanya adalah pria. Jadi anak-anak, remaja, dan emak-emak tidak berada disitu.

LinkedIn sangat potensial untuk bisnis-bisnis berorientasi B2B.

5. Pinterest

Memang benar kalau Pinterest merupakan portal media sosial bagi mereka yang mencari inspirasi untuk acara pernikahan. Pinterest juga menjadi tempat emak-emak menyimpan resep-resep masakan yang pada kenyataannya tidak pernah mereka praktekan. Tapi selain itu Pinterest juga menjadi sumber inspirasi untuk banyak topik lainnya, topik apapun.

Kelebihan utama Pinterest adalah karena orang cenderung menggunakannya untuk mencari inspirasi. Mereka sudah memiliki kebutuhan saat mulai menggunakannya. Karena itu tingkat konversinya menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan portal-portal media sosial lainnya.

6. TikTok

Tiktok merupakan pendatang baru yang popularitasnya melejit akhir-akhir ini. Saat ini jumlah penggunanya sudah melewati angka 1 milyar dan 60% diantaranya berada di rentang usia antara 18 sampai 34 tahun. Potensi pasar yang potensial bagi hampir semua bisnis berorientasi konsumen.

Tiktok membagi kategori konten ke dalam kelompok entertainment, dance, fitness/sport, home renovation/DIY, beauty, dan fashion. Bisnis yang dapat membangun konten yang cocok masuk ke dalam salah satu kategori itu pasti sukses medapatkan perhatian dari pengguna Tiktok.

Apakah Tiktok potensial untuk ecommerce?

Sebuah survey yang diselenggarakan oleh Adweek & Morning Consult menunjukkan bahwa 15% orang dewasa dan 36% Gen Z pengguna Tiktok melalukan transaksi pembelian berdasarkan konten yang mereka lihat di Tiktok.

Berikut beberapa panduan sukses di Tiktok berdasarkan data yang akurat:

  • Video yang menggunakan format full screen dengan rasio standar handphone (9:16) mendapatkan impresi 60% lebih tinggi.
  • Video dengan tulisan mendapat impresi 55,7% lebih tinggi.
  • Video yang ditutup dengan informasi, misalnya informasi tempat untuk membeli produk yang divideokan, mendapat impresi 47,3% lebih tinggi.