Esensi link dalam SEO sama dengan referensi. Misalnya saat kita melamar kerja, saat kita membawa setumpuk surat referensi dari berbagai perusahaan, kemungkinan kita diterima lebih besar. Bukan cuma dari sisi banyaknya, semakin bonafid perusahaan-perusahaan yang memberikan referensi, semakin tinggi pula nilainya. Sayangnya semakin kesini kita semakin banyak membaca dan mendengar bahwa link building membawa resiko yang cukup besar, dan semakin besar, dalam bentuk penalty dari search engine.
Baru-baru ini beredar sebuah sesi tanya jawab online dimana John Muller dari Google Switzerland bicara mengenai link building saat menjawab pertanyaan dari seorang peserta. Dalam jawabannya John menyarankan untuk menjauhi link building karena alih-alih membawa manfaat, bahayanya malah lebih tinggi. Berikut adalah petikan tanya jawabnya:
Tanya:
Apakah link building bermanfaat untuk webmaster?
Jawab:
Pertanyaan yang bagus.
Secara umum, kalau saya jadi webmaster, saya akan memilih untuk menghindari link building.
Buatlah orang tertarik untuk memberikan link. Sebaiknya anda memastikan bahwa konten yang anda buat benar-benar berkualitas sehingga orang lain merasa perlu untuk membuat link kesitu. Setelah itu permudahlah orang untuk membuat link, misalnya dengan memberikan widget kecil “Begini cara membuat link ke halaman ini dari website anda.” Pastikan URL anda mudah di copy-paste.
Kami memang menggunakan link sebagai bagian dari algoritma kami, tapi itu hanya satu dari sangat banyak fantor lainnya. Jadi terlalu berfokus pada link justru akan membawa masalah alih-alih membantu website anda.
Ini video lengkap sesi diskusi dimaksud:
Bagaimana menurut anda?
Saya sendiri berpendapat bahwa disini memang John bukannya tidak menyarankan untuk mencari link. Dia tidak mengatakan bahwa link tidak bermanfaat. Dia malah mengatakan bahwa Google masih menggunakan link sebagai salah satu faktor yang diperhitungkan dalam algortmanya. Artinya link memang masih tetap penting.
Yang harus dihindari bukannya mendapatkan link, tetapi dengan sengaja mencari link seperti yang biasa dilakukan praktisi SEO selama ini. Ada banyak teknik, misalnya saja tukar-menukar link, menyebar artikel yang mengandung link ke sejumlah direktori artikel, menyebar link melalui komentar blog, sampai membeli link dari orang-orang tertentu yang sengaja mencari keuntungan dengan menjual link.
Praktek-praktek link building yang tidak wajar seperti beberapa contoh diatas itulah yang seharusnya dihindari. Sebagai penggantinya, John menyarankan kita untuk membuat orang punya alasan untuk memberikan link ke website atau halaman web kita atas keinginannya sendiri, tanpa kita minta, murni karena dia melihat bahwa konten pada website atau halaman web kita penting atau menarik sehingga layak untuk direferensikan dalam bentuk link.
Jadi kesimpulannya sih bukan linknya yang salah, tapi cara mendapatkan link yang tidak wajar, atau dalam istilah SEO tidak natural itu yang menjadi masalah dan karena itu harus dihindari.