Cara menghindari bad link perlu kita ketahui karena ada kalanya untuk membuat konten yang menarik kita memang terpaksa mengangkat topik berkonotasi negatif dan merujuk ke sumber-sumber yang negatif pula. Di dunia maya, tentunya kita tahu bahwa cara merujuk adalah dengan membuat link. Sementara sumber-sumber negatifnya berupa website atau halaman web. Padahal kita tahu bahwa Google dan search engine lainnya tidak suka kita membuat link ke website atau halaman web yang dinilai negatif. Website kita bahkan bisa terkena penalty kalau ngotot melakukannya.
Termasuk dalam kategori bad link adalah link ke website atau halaman website yang memuat konten porno, penyebar kebencian, menunjukkan tindak kekerasan, dan sebagainya. Link ke website atau halaman web yang masuk ke dalam kategori ini dapat berbuah penalty.
Mungkin kita membuat posting yang memuat pendapat kita tentang konflik berdarah yang saat ini banyak terjadi di kawasan Timur Tengah. Untuk memperkuat kredibilitas tulisan kita, dirasa perlu link ke beberapa website atau halaman web yang secara aktual memuat kekerasan yang terjadi disana. Mugnkin kita membuat posting mengenai selebriti yang ternyata memiliki perbuatan menyimpang dan kita merasa perlu untuk membuat link ke situs porno yang memuat video porno selebriti tersebut.
Dalam content building, memang adakalanya hal-hal tersebut tidak bisa dihindari. Bagaimanapun juga pada akhirnya tujuan kita bukan mendapatkan ranking di Google tetapi mendapat aliran pengunjung. SEO itu tujuan antara, tujuan akhirnya pembaca. Dan hal inipun dikonfirmasi oleh Google sendiri. Dalam banyak kesempatan Google selalu mendorong kita untuk membangun konten yang disukai pengunjung website. Kalau pengunjung website menyukai konten kita, Google akan mengikutinya.
Ternyata ada cara menghindari bad link yang sangat sederhana supaya kita bisa memberikan rujukan ke website atau halaman web yang ber-konten negatif tanpa membuat kita terkena penalty Google.
Cara Menghindari Bad Link
Trik ini jelas sahih, karena diungkapkan langsung oleh Gary Illyes. Sosok yang satu ini bukan orang sembarangan di dunia per-SEO-an. Bekerja di Google sejak tahun 2011, Gary bertugas memastikan kepuasan para pengguna Google dengan cara membantu para webmaster membuat website yang menarik.
Seperti bisa dilihat sendiri dari cuitan Gary, cara menghindari bad link saat kita membangun konten dan merasa perlu menyisipkan rujukan ke website atau halaman web yang memiliki konten negatif sangat-sangat sederhana, tinggal pakai NoFollow saja. Mengenai bagaimana cara menggunakan NoFollow, bisa dipelajari disini. Tidak sulit kan? Hanya perlu dicatat adalah ini trik berkaitan dengan link keluar dari website kita, bukan link dari website lain ke website kita.
Nah setelah mengetahui cara menghindari bad link, lebih pede dong membangun konten website kita? Apapun isinya, kemanapun kita perlu merujuk, santai saja, tidak akan kena penalty. Hanya saja harus difahami bahwa kita bicara sesuatu yang positif lho ya. Ingat, pisau bisa dipakai membunuh orang, tapi bisa juga dipakai untuk membuat makanan enak. Jangan digunakan berlebihan.
Saat kita menggunakan, jangan lupa juga diimbangi dengan link-link lain yang DoFollow. Banyak pakar SEO mengatakan bahwa link keluar sebagai rujukan, terutama ke website-website yang “kuat”, sangat baik untuk SEO. Kalau semua link NoFollow, sama saja dengan tidak ada link.
Nah selamat bekerja membangun konten yang menarik untuk memanjakan para pengunjung website. Traffic membludak, ranking Google melonjak!