Mengapa mempelajari link building dengan social bookmarking penting bagi anda praktisi SEO? Jangankan mereka yang sering disebut-sebut sebagai Pakar SEO. Mereka yang baru mulai mempelajari SEO pun, kalau mereka mempelajari dari sumber yang sahih, pastinya faham bahwa aspek SEO paling mendasar adalah konten dan backlink. Karena itu setelah memastikan bahwa website kita memiliki kualitas konten yang istimewa, membangun backlink yang sama berkualitasnya menjadi langkah yang sangat penting.

Sayangnya membangun backlink merupakan pekerjaan yang sangat berat dan beresiko tinggi dan link building dengan Social Bookmarking bukan perkecualian.

Mendapatkan link berkualitas bukan perkara mudah. Apa iya website-website terkemuka yang memang memiliki profil SEO yang yahud akan mau membagi link dengan website kita yang baru saja lahir ke dunia maya? Sementara di sisi lain, bakclink yang “dibangun” dengan teknik yang kurang hati-hati bukannya membawa manfaat malah bisa membuat website kita terkena penalty. Bukannya nangkring di Page #1 untuk keyword idaman malah nyungsep entah kemana.

Salah satu teknik backlink sederhana yang relatif mudah dilakukan dan resikonya sangat kecil kalau dilakukan dengan benar adalah Social Bookmarking. Tapi tetapi saja, kuncinya adalah DILAKUKAN DENGAN BENAR. Lalu bagaimana mempraktekan teknik linkbuilding dengan Social Bookmarking yang benar ini? Silahkan simak tips dan trick di bawah ini. Hanya saja harus diingat, ini hanya salah satu dari sekian banyak teknik SEO yang bisa kita lakukan. Pelajari teknik SEO lainnya disini http://backlinko.com/google-ranking-factors

Tips & Tricks Link Building dengan Social Bookmarking

#1 Prioritaskan Portal Social Bookmarking yang DoFollow

Banyak yang bilang backlink NoFollow itu nggak ada artinya. Saya cenderung mengatakan bahwa backlink DoFollow manfaatnya lebih besar. Kalaupun misalnya saja secara SEO tidak ada nilainya, setidaknya backlink NoFollow membuat link profile website kita nampak natural. Jadi tetep ada gunanya. Hanya saja karena manfaatnya yang jauh lebih kecil, backlink NoFollow nggak perlu banyak-banyak. Secara komposisi, kecil saja. Jangan terlalu besar apalagi melebihi DoFollow.

Kalau soal linkbuilding dengan Social Bookmarking, sebaiknya pilih yang DoFollow saja. Kenapa? Salah satu aspek penting link building dengan Social Bookmarking adalah menarik crawler untuk datang dan mengindeks lebih cepat. Kalau NoFollow, paling banter Google hanya akan mencatat adanya link tetapi tidak kemudian meng-crawl mengikuti link tersebut, karena memang sudah eksplisit “dibilangin”.

Portal Social Bookmarking yang DoFollow lumayan banyak. Banyak diantaranya termasuk yang terkemuka sehingga relatif stabil. Perlu dicatat, banyak portal Social Bookmarking yang sekarang ada tiba-tiba bulan depan sudah menghilang. Banyak juga yang setelah traffic tinggi karena banyak yang mem-posting bookmark untuk mendapatkan link, sistem Social Bookmarkingnya dibuang diganti konten lain. Salah satu yang terkemuka, stabil, dan DoFollow adalah Tumblr, jangan dilewatkan yang satu itu.

#2 Lengkapi Halaman Profil

Kalau ada pengguna Facebook yang tidak anda kenal, tidak memiliki foto profil, menggunakan kata atau tulisan aneh sebagai nama, meng-add anda sebagai teman, apakah anda akan menerimanya? Pastinya tidak. Mengapa tidak? Karena aneh, tidak wajar? Dalam konteks SEO kita menggunakan istilah tidak natural. Setiap penggna Portal Social Bookmarking memiliki halaman profil yang pada umumnya memuat data pribadi pengguna tersebut. Banyak diataranya yang juga kemudian menampilkan daftar bookmark yang pernah diposting.

Hanya username, email dan password saja tidaklah cukup. Buatlah halaman profile anda di masing-masing portal Social Bookmarking sedemikian rupa sehingga nampak wajar, natural. Gunakan nama asli, merk, nama perusahaan, atau keyword sebagai nama. Isi deskripsi dengan informasi yang relevan dengan website anda supaya relevan dengan bookmark-bookmark yang anda posting nantinya.

Jadi untuk setiap portal Social Bookmarking, sebelum mulai memposting bookmark, lengkapi dulu profile-nya.

#3 Jangan Jor-Joran

Seperti teknik SEO dan teknik link building lainnya, link-building dengan Social Bookmarking juga harus natural. Jangan jor-joran sekaligus kemudian setelah itu berhenti. Lagi-lagi, seperti teknik SEO lainnya, tidak ada angka yang pasti untuk dijadikan patokan. Tapi biasanya praktisi dan pakar SEO menyarankan sekitar 10-20 posting di portal Social Bookmark setiap minggu.

Jangan salah memahami lho. Setiap minggu, satu URL, ke 10-20 portal Social Bookmarking yang berbeda.

#4 Deskripsi Harus Unik untuk Setiap Posting

Salah satu parameter kualitas link adalah relevansi konten yang berada di sekitar link, artinya di halaman dimana link tersebut berada, dengan konten website atau halaman web kita. Selain relevansi, kualitas konten di sekitar link itu juga harus unik.

Tahu kan bahwa konten website kita sendiri saja kalau tidak unik alias duplicate content akan “ditebas” Google? Lalu bagaimana kira-kira dengan link ke website kita yang sumbernya duplicate content?

Jadi ini bagian beratnya link building dengan Social Bookmarking sebetulnya. Kalau kita buat 20 posting bookmark setiap minggu, artinya kita harus membuat 20 deskripsi yang relevan tapi unik. Meskipun tidak harus panjang seperti posting blog, deskripsi ini juga sebaiknya tidak terlalu pendek. Satu paragraf normal setidaknya. Usahakan menyisipkan keyword pada deskripsi tersebut. Deskripsi untuk sebagian posting dengan keyword exact, sebagian lagi dengan LSI. Tahu kan keyword LSI? Kalau tidak, temukan info mengenai keyword LSI disini.

#5 Title Harus Bervariasi

Selain deskripsi, title pada setiap posting Social Bookmark juga harus bervariasi. Biasanya beberapa diantaranya kita pergunakan exact keyword, beberapa exact keyword yang ditambah beberapa kata lain, beberapa keyword LSI.

Contohhnya misalnya:

Hotel murah di Bali (keyword sasaran)
Booking Hotel murah di Bali
Hotel murah di Bali untuk Bulan Madu
Akomodasi murah di Bali
Hotel dan Motel murah di Bali
Hotel murah dekat tempat wisata di Bali
dll.

#6 Yang Abal-Abal Dilewatkan Saja

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan link building dengan social bookmarking adalah jor-joran men-submit ke sebanyak-banyaknya portal social bookmarking. Ratusan, bahkan ribuan.

Memang di luar sana ada banyak portal social bookmarking bertebaran. Kalau dicari serius dengan menggunakan “footprint” yang beraneka macam, pasti ditemukan sangat banyak. Tapi link dari portal bookmark seperti ini bisa dibilang tidak ada manfaatnya untuk SEO. Lebih baik fokus pada portal-portal social bookmarking terkemuka yang stabil dan memiliki PageRank tinggi saja. Kalau ada portal social bookmarking yang khusus untuk topik yang relevan dengan website kita, itu juga penting.

Stabil disini maksudnya memang sudah ada cukup lama. Karena banyak juga portal social bookmarking ya dibuat hanya sementara saja, dengan tujuan membuat sebuah domain menjadi populer dan memiliki traffic tinggi. Setelah itu si pemilik dengan mudah mengganti konten dan meggunakannya untuk keperluan lain.

#7 Bersosialisasilah, Jangan Cuma Posting Doang

Karena terlalu terpaku dengan backlink, kebanyakan orang cenderung hanya men-submit link di portal social bookmarking. Yang diingat hanya kata “bookmarking”-nya saja yang memang terkoneksi langsung dengan link, link, link. Sementara kata “social”-nya cenderung terlupakan.

Jadilah “penghuni” portal social bookmarking yang hidup, aktif “bermasyarakat”. Beraktivitas sosial seperti kita berinteraksi dalam Facebook dan Twitter. Follow pengguna lain yang bookmark-bookmarknya menarik. Like dan share bookmark pengguna lain. Komentari. Supaya komentar bersambut menjadi komunikasi dua arah, cobalah berkomentar dengan pertanyaan.

Buat pengguna lain tertarik bukan hanya sekedar mengunjungi link yang kita bookmark, tapi juga men-share bookmark yang kita post.

#8 Saat Submit, Pilih Ketegori yang Tepat

Jangan terpaku hanya sekedar mencari backlink meskipun memang kita memang bisa membangun backlink dengan social bookmarking. Seperti halnya search engine, portal-portal social bookmarking terkemuka juga dipergunakan banyak orang untuk mencari informasi.

Hanya saja memang cara mencari informasi melalui social bookmarking berbeda dengan search engine. Alih-alih hanya tergantung dengan keyword, ada parameter lain yang turut menentukan, kategori. Kebanyakan pencari informasi melalui social bookmarking memilih kategori terlebih dahulu. Karena itu sangat penting untuk memilih kategori yang tepat saat submit social bookmarking.

Semakin besar portal social bookmarking, semakin banyak kategori dan sub-kategorinya. Jadi luangkan waktu untuk menggali untuk mendapat kategori yang benar-benar pas. Kalau ada sub-kategori bertingkat, tempatkan di sub-kategori paling bawah, positif untuk dua hal. (1) Lebih besar kemungkinan pencari informasi mengunjungi website atau halaman web yang kita submit. (2) Semakin sedikit link di satu halaman dan lambat halaman terupdate dengan link-link baru, dari sisi SEO semakin baik.

#9 Isi Lengkap, Termasuk Keywords dan Tags

Pada saat posting, sering kali kita mencari cepat, isi title, deskripsi, URL, langsung post. Banyak portal Social Bookmarking juga menyediakan tempat untuk mengisi beberapa informasi lain seperti keywords dan tags. Kalau ada tempat untuk mengisi, jangan lewatkan untuk diisi. Jangan hanya diisi “sebiji” keyword sasaran saja, sisipkan keyword sasaran diantara keyword-keyword lain yang juga relevan baik dengan deskripsi maupun dengan konten website atau halaman website yang kita bookmark.

Ingat bahwa “variasi” merupakan salah satu parameter kesan natural yang harus tetap kita jaga. Parameter lain adalah “relevansi”. Jadi jangan terlalu terpaku dengan keyword yang persis dengan keyword yang kita targetkan. Gunakan juga keyword LSI, bahkan keyword-keyword yang sama sekali berbeda tetapi relevan. Misalnya kalau kita menyasar keyword “teknik SEO”, bisa saja kita juga menggunakan keyword “trik social media marketing”.

#10 Lakukan Secara Manual

Ada banyak hal dalam SEO yang membosankan untuk dilakukan. Tidak sulit, tapi harus dilakukan terus-menerus. Kalau makanan enak saja kita bisa bosan setelah beberapa kali memakannya, apalagi pekerjaan. Membosankan. Sialnya melakukan sesuatu yang membosankan terus, terus, terus, dan terus lagi membuat pekerjaan yang sebetulnya ringan dan mudahpun jadi sangat melelahkan.

Situasi itu biasanya kemudian menarik banyak praktisi SEO mengambil jalan pintas, membeli tool untuk melakukannya secara otomatis. Satu kali klik langsung memposting komentar ke ribuan blog misalnya. Tool semacam itu untuk linkbuilding dengan Social Bookmarking juga ada, banyak malah. Dibandingkan dengan penghematan waktu kalau kita melakukannya secara manual, harganya memang biasanya sangat-sangat murah. Tapi sama dengan tool-tool untuk teknik-teknik SEO lainnya, untuk link building dengan Social Bookmarking, tool otomatis sangat-sangat tidak disarankan.

Lakukankah link building dengan Social Bookmarking secara manual. Lambat pastinya. Tapi bukankah lambat ini juga salah satu indikasi natural. Lebih nampak natural kalau Google menemukan 1-2 link dari portal Social Bookmarking setiap hari atau setiap selang beberapa hari secara terus-menerus daripada ratusan dalam sehari sekaligus. Penting diingat, natural merupakan aspek yang harus dijaga dalam SEO.

Kalau sudah siap, tinggal eksekusi. Masih merasa ada yang kurang? Pastinya kalau mau menerapkan teknik link building dengan Social Bookmarking, kita perlu tahu begaimana menemukan portal social bookmarking-nya itu sendiri. Jangan khawatir, bisa mulai dari daftar portal social bookmarking untuk link building ini.