Dengan jumlah pengguna yang demikian besar – jumlah pengguna Facebook Januari 2016 mencapai lebih dari 1.5 milyar orang – Facebook merupakan salah satu sumber potensial dalam meningkatkan traffic blog maupun website. Tidak heran kalau banyak praktisi digital marketing menggunakan aneka strategi untuk meningkatkan traffic blog dengan Facebook melalui berbagai cara.

Sayangnya, seperti umumnya tempat-tempat ramai di dunia nyata, menarik perhatian pengguna Facebook bukanlah hal yang mudah. Kalau melalui keyword yang tepat, SEO dapat menarik orang-orang yang memang sedang mencurahkan perhatian pada topik yang kita usung, perhatian pengguna Facebook memang berada dimana-mana. Lalu bagaimana cara menarik perhatian pengguna Facebook yang kepalanya penuh dengan banyak hal lain untuk melirik bahkan melompat dari portal social media kesayangannya itu pada blog anda?

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Search Engine Journal, seorang kolumnis yang juga merupakan praktisi digital marketing bernama Debbie Miller membeberkan 8 cara untuk meningkatkan traffic blog dengan Facebook.

#1 – Tipe Posting Facebook yang Efektif Harus Bervariasi

Sering kali kita terjebak dengan melakukan sesuatu yang membosankan, melakukan hal yang sama dengan cara yang sama secara terus-menerus, berulang-ulang. Anda terus-menerus meng-update blog anda secara berkala, setiap hari, bahkan beberapa kali sehari, lalu langsung men-share-nya begitu saja di page Facebook. Kalau anda bosan, apalagi audience anda.

Pada saat men-share posting blog anda melalui Facebook, pastikan anda memberikan pengantar yang relevan dan menarik. Jangan pernah hanya sekedar copas satu atau dua kalimat dari postingan tersebut. Kalau perlu, justru buatlah pengantar dalam bentuk kalimat yang berseberangan dengan isi posting tersebut. Dari pada melulu menulis ringkasan dari isi posting tersebut, cobalah untuk mengulas masalah yang dapat diselesaikan dengan mengikuti saran pada posting tersebut, misalnya.

Selain dari sisi isi, coba juga variasikan tipenya. Alih-alih selalu hanya memposting link dan membiarkan Facebook mencomot sendiri bagian dari posting tersebut yang akan dimunculkan, sekali waktu gunakan foto yang relevan, gunakan gambar ilustrasi, atau bahkan video.

Selanjutnya, jangan lupa untuk selalu memonitor dengan menggunakan tool-tool analitik yang banyak tersedia. Cari tahu yang seperti apa yang lebih banyak mendapatkan respon positif.

#2 – Jika Anda Menggunakan Pertanyaan Sebagai Pengantar, Variasikan Bentuknya

Salah satu strategi menarik traffic melalui Facebook adalah dengan membuat pengantar berbentuk pertanyaan yang menohok. Misalnya saja anda seorang konsultan digital marketing untuk industri pariwisata, mungkin anda bisa membuat pengantar dengan pertanyaan “Tahukan anda, kalau hotel anda tidak berada di posisi puncak listing TripAdvisor berarti anda dipecundangi pesaing?”

Pertanyaan yang menohok secara langsung itu menarik perhatian para pelaku industri pariwisata terutama pengelola hotel untuk melihat kondisinya sendiri, kalau kemudian mereka melihat usahanya berada dalam situasi tersebut, dia kemudian tertarik untuk mempelajari lebih jauh dengan membaca posting blognya.

Selain yang bernada “ancaman”, ada banyak pilihan pendekatan lain. Misalnya dengan melempar pertanyaan berbentuk metafora atau pertanyaan hipotetis. “TripAdvisor itu pengunjungnya lebih dari 1 juta per hari, bagaimana kira-kira pengaruhnya pada bisnis anda kalau anda berada di puncak listing TripAdvisor?”

Pilihan lain lagi, melempar pertanyaan yang memancing orang untuk berfikir sendiri. “Kalau susah sekali mendapat ranking bagus di Google, bagaimana kalau mencoba dengan TripAdvisor?”

#3 – Berinteraksi Dengan Page Facebook Lain

Kita bisa berinteraksi dengan page Facebook tertentu dengan menampilkan diri sebagai page Facebook yang kita kelola, alih-alih sebagai akun pribadi kita. Cari panah kecil di kanan-atas, di bagian bidang biru yang memanjang di puncak halaman Facebook. Kalau anda klik panah itu, akan muncul pertanyaan “Use Facebook as:” dan dropdown yang berisi page-page Facebook yang anda kelola. Sekali pilih anda akan langsung menggunakan Facebook sebagai page tersebut, bukan sebagai akun pribadi anda lagi.

Awalnya anda akan berada di page Facebook yang anda pergunakan, tetapi dengan meng-click icon Facebook yang berada di kiri atas layar, anda akan masuk ke timeline dari berbagai page yang anda follow. Kalau anda belum mem-follow satupun, berarti mulailah dengan melakukannya. Cari aneka page Facebook yang relevan dengan menggunakan fasilitas search, kalau anda menemukan page yang cocok, boleh langsung like.

Begitu anda me-like page Facebook tertentu, update dari page tersebut akan langsung masuk ke timeline anda. Dari situ anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas seperti yang biasa anda lakukan dengan timeline pribadi yang berisi update dari teman-teman anda, berkomentar, me-like, dll.

Kalau anda bingung memilih page mana yang akan di-follow, patokannya adalah page yang berhubungan dengan bidang page anda sendiri, atau yang berhubugan dengan audience yang anda sasar. Misalnya page anda mewakili sebuah toko. Dengan me-like page toko lain yang menjual barang yang sama, anda seperti tiba-tiba muncul di tengah-tengah toko pesaing tersebut dimana para pelanggannya sedang berkumpul. Pastinya tinggal bisa-bisa anda untuk menarik mereka ke toko anda sendiri.

Lucunya, kalau pesaing mungkin tidak suka kita tiba-tiba muncul di tokonya, biasanya mereka cenderung suka saat kita me-like page Facebooknya. Pastinya dengan begitu selain menangguk potensi mendapat tambahan audience, kita juga bisa saja menemukan peluang kerjasama yang saling menguntungkan.

#4 – Tampilkan Ringkasan Dalam Bentuk Quote Grafis

quote-about-facebookUntuk membuatnya semakin menarik perhatian, buatlah ringkasan menjadi berbentuk seperti quote yang sering ditampilkan dalam bentuk grafis, seperti contoh ini. Saat men-share, pastikan quote berbentuk grafis tersebut muncul. Anda juga dapat bereksperimen dengan bentuk lain yang tidak terlalu berbeda, meme. Tentunya anda harus berhati-hati supaya tidak ada fihak lain yang merasa tersinggung atau malah dirugikan.

Kalau anda memiliki artikel cukup panjang sehingga ada beberpa ringkasan yang bisa ditampilkan dalam bentuk quote, potensinya bisa lebih dahsyat. Anda dapat mem-post masing-masing quote di tempat berbeda, menyesuaikan dengan audience-nya. Jangan lupa, selain men-share di page Facebook anda sendiri, anda bisa men-share di banyak tempat lain, seperti group atau page Facebook lain.

Mau tau cara membuat quote grafis yang mudah? Cobalah Canva.

#5 – Rangkuman Untuk Mengaktifkan Kembali Posting Lama

Pernah mendengar istilah “recap”? Dalam Bahasa Indonesia kurang lebih bisa diartikan sebagai rangkuman dari posting-posting blog lama. Misalnya anda membuat beberapa posting berjudul “Apa Itu Facebook?”, “Facebook Untuk Pemula”, “Memanfaatkan Facebook untuk Berjualan”, “Beriklan di Facebook, Siapa Takut”, dan “Untung Rugi Beriklan di Facebook”. Anda bisa membuat posting baru berjudul “Facebook Marketing 101” dengan merangkum posting-posting lama tersebut. Jangan lupa, berikan link ke posting-posting tersebut sebagai referensi.

Selain berdasarkan topik, recap alias rangkuman ini juga bisa dilakukan berdasarkan periode, misalnya mingguan, atau bahkan harian jika frekuensi posting anda cukup tinggi. Tips menarik traffic dari Facebook sebelumnya tentunya tetap harus diterapkan juga supaya hasilnya optimal.

Yang membuat posting recap ini penting diantaranya membantu audience untuk menemukan topik-topik relevan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam contoh di atas misalnya, audience bisa dengan mudah menemukan semua posting yang berhubungan dengan Facebook marketing sehingga tidak harus bersusah payah menggali posting-posting lama. Demikian juga kalau ringkasan dibuat berdasarkan periode, mereka bisa melihat sekilas posting-posting yang anda buat selama periode tertentu, kemudian memutuskan untuk membaca lebih lengkap posting-posting yang menarik perhatiannya saja.

Teknik ini memungkinkan posting-posting yang terkubur lama teraktifkan kembali dan mungkin akan kembali menarik traffic.

#6 Buat Recap Dalam Bentuk Video

Tips No. 5 di atas dapat juga dibuat dalam bentuk video untuk kemudian diposting di Facebook. Kalau anda membuat ringkasan atau kalimat-kalimat penting dalam posting anda dalam bentuk quote grafis seperti dibahas pada Tips No. 4, anda bisa menggabungkan quote-quote grafis ini menjadi slide yang disajikan dalam bentuk video.

Anda tentu faham bahwa manusia lebih tertarik dengan sesuatu yang visual daripada tekstual, apalagi video. Jadi sudah pasti recap dalam bentuk video ini lebih menarik daripada recap dalam bentuk posting biasa. Benarkah? Coba masing-masing beberapa kali lalu amati hasilnya, baru anda bisa memutuskan mana yang lebih efektif.

Menurut riset yang dilakukan beberapa fihak, saat ini posting berbentuk video memiliki potensi jangkauan paling tinggi dalam Facebook.

#7 – Optimasi Postingan Anda Dari Sisi SEO

Yang perlu dioptimasi dari sisi SEO bukan hanya posting blog anda saja, tapi posting di Facebook juga perlu dioptimasi, karena posting Facebook bisa terindex Google dan muncul di hasil pencarian. Jadi bisa saja orang melakukan pencarian dengan keyword yang relevan di Google kemudian menemukan postingan Facebook anda yang men-share postingan blog. Meskipun berputar-putar, traffic tetap saja traffic, alhamdulilah saja. Bagus kan kalau posting di blog anda dapat ditemukan melalui Google dengan dua cara.

Caranya gampang saja. Sisipkan keyword yang relevan pada postingan Facebook anda. Keyword pada postingan Facebook tidak harus sama persis dengan keyword pada postingan blog yang di-share, tapi relevan. Kalau anda kembali mengingat bahwa Google menyukai konten, jangan terlalu pelit bicara, postingan Facebook kan tidak dibatasi seperti Twitter dulu.

Selain keuntungan traffic, ada juga keuntungan lain untuk blog anda dengan melakukan strategi ini. Link. Dan link tersebut datang dari website yang sangat bagus, Facebook. Kalau anda menulis cukup banyak teks yang relevan untuk menyertai link tersebut, tentu nilai relevansinya akan ikut meningkat. Soal do-follow atau no-follow tidak perlu terlalu dirisaukan. Disuruh untuk “follow” atau tidak, bukankah Google tetap bisa melihat dan mencatat adanya link disitu?

#8 – Manfaatkan Fasilitas Berbayar “Boosted Post”

Anda punya sedikit – atau banyak – dana untuk dibelanjakan, manfaatkanlah fasilitas “boosted post” sehingga posting anda bisa dilihat oleh lebih banyak audience.

Tahukan anda bahwa posting pada page Facebook anda hanya akan dilihat oleh sebagian kecil mereka yang me-like page tersebut? Apalagi yang belum me-like kan? Nah dengan fasilitas berbayar ini selain dilihat oleh lebih banyak audience yang me-like page anda, orang yang belum me-like juga bisa. Hebatnya lagi kita bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat, dengan demikian biaya yang anda keluarkan pemanfaatannya sangat terarah.