Beberapa tahun yang lalu, saat kita bicara digital marketing termasuk SEO, kita cenderung berfikir membawa produk kita di pasar global. Bayangkan saja, melalui digital marketing mereka yang berada di Amerika sana bisa menemukan untuk kemudian memesan produk furniture asal Jepara misalnya. Si bule tidak harus jauh-jauh bertandang ke Jepara untuk berbelanja, sementara si pengrajin juga tidak harus membuka showroom di Amerika atau sekurang-kurangnya memasang iklan di harian terkemuka Amerika semacam New York Times.
Tapi perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakan sekarang membuat ranah digital juga menjadi medium pemasaran yang sangat potensial untuk sebuah perusahaan menggaet pasar lokal. Trend dunia saat ini sudah mulai terjadi, local marketing Indonesia di ranah digital sudah mulai menggeliat dan tentunya sebagai pengusaha anda tidak boleh ketinggalan kereta.
Belum yakin?
Coba lihat beberapa angka statistik berikut ini. Ini memang statistik global, tapi di ranah digital yang penyebaran informasi bergerak sangat cepat, akan segera terjadi di Indonesia juga.
- 4 milyar pencarian melalui desktop di Amerika setiap bulannya merupakan pencarian lokal.
- 50% dari pencarian yang dilakukan melalui gadget merupakan pencarian lokal.
- Berhubungan dengan angka di atas, saat ini pencarian melalui gadget menguasai pangsa sekitar 15-20% dan proporsinya terus bertumbuh.
Apa itu local marketing?
Konsep berfikirnya sangat sederhana. Kembali ke masa lalu, kita membuka search engine untuk mencari informasi yang cenderung global. Misalnya saja mecari informasi bagaimana caranya meng-install sistem operasi Windows. Sekarang untuk mencari sesuatu yang berada di sekitar kita, bukan hanya informasi tetapi juga sesuatu yang nyata seperti tempat, kita juga menggunakan platform-platform digital, termasuk search engine.
Misalnya saja anda berlibur di Bali. Begitu turun dari pesawat, anda membuka smartphone anda untuk mencari hotel di seputaran Kuta. Begitu menemukan yang sesuai dengan selera dan anggaran, anda melakukan pemesanan, baru kemudian menyuruh sopir taksi mengantar anda ke hotel itu. Setelah sampai di hotel dan beristirahat sejenak, anda kembali membuka smartphone anda untuk mencari restoran. Anda menemukan restoran menarik yang ternyata letaknya tidak terlalu jauh, jadi anda langsung meluncur kesana untuk mengisi perut. Karena dekat, tidak perlu naik taksi, cukup berjalan kaki saja.
Anda sedang berada di Kuta, lapar, dan mencari restoran untuk mengisi perut. Tentu yang anda cari juga restoran yang berada di seputaran Kuta. Kalau kejauhan nanti malah pingsan di jalan. Bagaimana tempat usaha anda bisa dengan mudah ditemukan saat orang melakukan pencarian lokal itulah yang dikenal dengan istilah local marketing.
Untuk siapa local marketing?
Hotel dan restoran seperti yang disebut dalam contoh kasus tadi akan sangat terbantu dengan local marketing digital. Tapi tidak terbatas dengan itu saja, bisnis-bisnis lain yang lokasinya jelas juga akan sangat terbantu. Misalnya saja anda dalam perjalanan mudik ke Surabaya. Sampai di kawasan Semarang mobil Ford Fiesta yang anda kendarai mogok. Tentunya yang paling mudah anda akan membuka smarphone dan mencari “bengkel Ford di Semarang”. Contoh-contoh kasus lain bisa dengan mudah anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
Kanal Digital Marketing
Kalau anda sudah menyadari pentingnya local marketing digital, mungkin anda mulai berfikir, kanal apa yang paling efektif untuk menjangkau calon konsumen anda. Ada banyak. Search engine sekarang bahkan sudah terintegrasi dengan peta untuk membantu pemakai bukan hanya dalam menemukan informasi tapi juga memandu untuk sampai ke tempat yang dituju. Platform social media, karena disitu orang juga terhubung dengan informasi sangat relevan berupa rekomendasi dan cerita pengalaman orang-orang yang mereka kenal. Platform peta lokasi seperti Foursquare yang selain memberikan informasi dan review juga panduan peta digital.
Jangan lupa untuk memanfaatkan sejumlah platform digital yang relevan dengan jenis usaha anda, misalnya TripAdvisor untuk hotel, restoran, dan produk pariwisata lain.
Local Marketing di Indonesia
Saat ini pencarian local content secara digital sudah marak dilakukan. Dari yang sangat biasa seperti mencari restoran di kawasan wisata sampai sekedar mencari ATM terdekat. Sayangnya pemnfaatan digital local marketing oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung masih alakadarnya, bahkan banyak diantara pelaku usaha yang belum menyadarinya. Sebagai contoh saja, kebanyakan lokasi-lokasi di platform Foursquare dibuat oleh konsumen, bukan oleh pemilik atau pengelola usaha. Lucunya saat kemudian sudah eksis dan ramai dengan review, sharing foto, dll. pun sering kali pemilik usaha cenderung “nggak ngeh”, boro-boro terfikir untuk meng-claim dan mengelolanya dengan lebih baik.