Saat melakukan riset keyword tanpa sengaja saya menemukan sesuatu yang menarik, ternyata sangat banyak orang melakukan pencarian dengan kata kunci “digital marketing adalah”. Yang membuatnya menjadi menarik adalah karena ternyata saat kita berdiskusi panjang lebar menganai strategi, taktik, kanal, dan hal-hal teknis lainnya, ternyata masih banyak yang justru masih belum benar-benar memahami apakah digital marketing itu sebenarnya, binatang apa, makhluk apa, seperti apa bentuknya, apa makanannya, ya begitulah kira-kira.

Nah jika anda termasuk salah satu yang masih memiliki pertanyaan itu di dalam kepala anda, tidak usah minder, anda tidak sendirian. Pertanyaan itu sebetulnya bukan hanya ada di benak kita orang Indonesia saja, dan untuk menjawabnya, seorang kolumnis digital marketing bernama Lee Odden melakukan riset sederhana melalui kanal sosial media, melempar pertanyaan mengenai apakah digital marketing itu. Dari hasil riset yang kemudian dipublikasikannya melalui website toprankblog.com ini kita dapat menyimpulkan bahkan mereka yang berkecimpung di dunia marketing dan digital marketing untuk perusahaan-perusahaan terkemuka sekalipun memiliki definisi yang berbeda-beda.

Odden sendiri berkeyakinan bahwa karena dunia digital marketing sangat cepat berkembang, jawaban atas pertanyaan itupun akan berbeda dari tahun ke tahun. Meskipun demikian sepertinya jawaban-jawaban yang didapat dari riset yang dilakukan tahun lalu itu masih tetap sangat relevan untuk saat ini.

“Digital marketing adalah marketing masa kini dan karena itu kita semua sekarang ini adalah digital maketer. Tidak bisa dipungkiri, semua taktik marketing yang ada saat ini memiliki unsur digital.” ~ Tami Cannizzaro, Vice President of Marketing, IBM.

“Digital marketing memanfaatkan perangkat elektronik untuk memberikan pengalaman yang dapat mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan sesuatu. Definisi di atas pastinya memang terlalu menyederhanakan, karena sebetulnya digital marketing itu seperti puncak gunung es dari rangkaian upaya untuk mempengaruhi hasrat konsumen. Bukan hanya soal kanal untuk menyampaikan pesan, tetapi bagaimana pengalaman itu benar-benar dirasakan konsumen sebagai sesuatu yang nyata, melalui kanal apapun yang dipergunakan. Saat ini digital merupakan titik paling penting dalam menyentuh pelanggan, sayangnya dunia digital juga memungkinkan penggunanya untuk memilih sendiri apa yang ingin didengar dan dilihatnya, jadi kita tidak bisa hanya mencekoki mereka saja Dalam dunia dimana konsumen memiliki pilihan yang tidak terbatas, tugas kita sebagai marketer untuk memahami konsumen menjadi lebih menantang. Kita harus benar-benar pintar bermain tarik ulur, terlalu agresif bisa membuat konsumen menjauh, tetapi terlalu pasif mungkin tidak cukup bahkan untuk sekedar menyentuh mereka.” ~ Kevin Green, Executive Director, Marketing at Dell.

“Menurut saya digital marketing adalah cara kita sebagai marketer memanfaatkan media digital untuk mempengaruhi calon konsumen. Caranya bisa sangat beragam. Yang gratis seperti pencarian organik dan platform social media maupun yang berbayar seperti PPC, iklan pada portal social media, pemasangan iklan pada game, dan lain-lain. Tantangannya adalah kombinasi yang tepat antara pilihan platform, teknologi, dan taktik untuk menyentuh calon konsumen agar tertarik untuk melakukan apapun yang kita inginkan, membeli, membaca artikel, dan lain-lain.” ~ Simone Heseltine, Senior Director, Organic Audiece Development, AOL.

“Digital marketing adalah menarik perhatian konsumen dan calon konsumen melalui kanal digital, termasuk perangkat mobile dan platform social media, dimana aktivitas mereka dalam mencari informasi berkembang pesat.Salah satu strateginya adalah menyediakan konten berkualitas tinggi sehingga calon konsumen dapat mengambil keputusan yang tepat.” ~ Scott Gardner, Senior Vice President, SEO and Content Channel Lead, Bank of America.

“Saat kita menggunakan perangkat digital untuk menyentuh orang dengan konten yang kita buat, kita sedang terlibat dalam digital marketing.” ~ Becky Ewert, Content Marketing Strategist, Capella University.

“Departemen yang saya pimpin bertanggung jawab pada bidang yang sama, tapi namanya berubah terus dari internet marketing jadi e-marketing jadi e-productivity jadi ecommerce jadi interactive marketing sampai akhirnya jadi digital marketing. Pada dasarnya saya kira digital marketing adalah cara kita membangun hubungan antara prioritas bisnis perusahaan dan kebutuhan konsumen melalui cara yang fleksibel tapi terukur melalui perangkat digital.” ~ Ryan Arnholt, Director, Digital Marketing at Optum.

“Digital adalah marketing, mungkin kita bisa menyebutnya seperti itu. Karena pemasaran melalui kanal-kanal digital lebih dari sekedar menyampaikan pesan pada calon pelanggan, tetapi dapat terhubung secara penuh sehingga memungkinkan interaksi intensif yang pada akhirnya mendongkrak brand image kita.” ~ Rachel Marret, SVP Customer Engagement, Carlson Rezidor Hotel Group.

“Digital marketing adalah kerangka masif yang mengintegrasikan tiga elemen: manusia, proses, dan teknologi.” ~ Jon Orton, Director of Marketing & Operation, Uponor.

“Digital marketing bergerak dari konten berkualitan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Konten ini dilempar pada calon konsumen dengan cara yang sesuai keinginan mereka sehingga mereka tertarik untuk meneruskannya kepada teman-temannya. Jadi jangan terlalu grasa-grusu menjual. ~ Laurie Englert, Vice President Marketing, Chief Manufacturing.